Kemnaker Perkuat Peran Instruktur di BLK Lewat Kompetisi

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
9 Juli 2019, 10:12
KEMNAKER
Katadata

Samarinda- Kementerian Ketenagakerjaan terus memperkuat peran para instruktur di Balai Latihan Kerja ( BLK) untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Tujuannya agar mereka selalu berinovasi dan kreatif dalam upaya menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan berkompeten.

“Peranan instruktur di BLK harus diperkuat karena memiliki korelasi dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sebagai pintu masuk dalam mewujudkan Indonesia kompeten,” ujar Staf Ahli Menaker bidang Ekonomi dan SDM Aris Wahyudi. Pernyataan itu disampaikan Aris dalam acara pembukaan Kompetisi Ketrampilan Instruktur Nasional (KKIN) VII Regional Kalimantan Timur, di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (8/7/2019).

Dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker, Aris Wahyudi mengatakan salah satu metode efektif peningkatan kompetensi instruktur melalui kompetisi antar instruktur yang terstruktur dan  sistematis. Aris Wahyudi menambahkan instruktur juga merupakan aktor utama dalam pelatihan kerja yang berfungsi sebagai fasilitator dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap, dan perilaku (etos kerja) dari tenaga kerja. "Peran instruktur sangatlah strategis sebagai ujung tombak dalam menghasilkan SDM yang kompeten," kata Aris.

Aris Wahyudi mengungkapkan secara nasional Balai Latihan Kerja (BLK) Pemerintah baik Unit Pelaksana Teknis Pusat, UPTP maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD saat ini berjumlah 305 BLK. Sebanyak 37 BLK atau 12,13 persen, berada di Pulau Kalimantan. Adapun LPK Swasta sebanyak 5.045, dan 345 LPK atau 6,84 persen di antaranya berada di Pulau Kalimantan. 

Jumlah instruktur pemerintah berjumlah 3.013 orang. Sebanyak 282 orang atau 9,36 persen di antaranya berada di Pulau Kalimantan. Instruktur swasta berjumlah 16.379 orang, dengan 1.224 orang atau 7,47 persen berada Kalimantan. Sumber daya sebanyak itu, perlu dijaga kualitasnya melalui kompetisi ketrampilan instruktur. "Kompetisi instruktur ini menjadi salah satu media dalam menjaga kualitas instruktur yang ada dan dapat menjadi indikator kemampuan instruktur pada tingkat regional maupun pada tingkat nasional," kata Aris. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kadisnaker Kaltim Abu Helmi mengatakan KKIN regional Kaltim mempertegas bahwa peran instruktur sangat strategis dalam rangka menciptakan calon tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing. "Melalui ajang kompetisi ini, diharapkan menghasilkan para instruktur yang kompeten dan profesional sehingga akan terwujud calon tenaga kerja kompeten dan memiliki daya saing untuk memasuki pasar kerja, sehingga akan menurunkan tingkat pengangguran di Kaltim," kata Abu Helmi.

Kepala BLK Samarinda Andri Susila menyatakan KKIN VII Kaltim diikuti oleh 90 orang instruktur. Rinciannya dari Kalimatan Selatan sebanyak 32 instruktur, Kaltim 27, Kalimantan Tengah 21, dan Kalimantan Utara 10 instruktur. Andri menambahkan ada sembilan bidang yang dikompetisikan dan masing-masing diikuti 10 orang. Kesembilan bidang tersebut pengelasan (welding), otomotif kendaraan ringan (automotive technology), instalasi listrik (electrical installation), tata busana (fashion technology), serta pendingin dan tata udara (refrigeration and AC). Selanjutnya ada elektronika, disain grafis (graphic design technology), perencanaan rekayasa mekanik CAD (mechanical engineering design CAD), dan solusi perangkat lunak teknologi informasi untuk bisnis (IT software solution for business).

KKIN VII Regional Kaltim bertema "Melalui Kompetisi Kita Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Instruktur”.  Kompetisi dihadiri Ketua Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LALPK) sekaligus Ketua Tim Penyelia KKIN VII 2019 Suhadi, Kepala Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sukasnaini, dan 90 orang peserta KKIN yang berasal dari provinsi  se-Kalimantan minus Kalimantan Barat. 

Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...