Khofifah: Jawa Timur Fokus Proyek Transportasi Hingga Kilang Tuban
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bakal fokus pada tiga proyek besar untuk mendukung pengembangan ekonomi di Jawa Timur. Ketiga proyek tersebut yaitu pembangunan Kereta Rel Listrik (KRL) Gerbangkertasusila, proyek transportasi pariwisata, dan kerja sama pengembangan kilang minyak di Tuban.
Proyek pertama, pembangunan jalur KRL Gerbangkertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan). Jalur KRL ini berada di jalur utama industri di Jawa Timur. Keberadaan jalur ini digadang-gadang akan membuat pengangkutan barang dan jasa menjadi lebih murah dan mendukung ekspor.
Menurut Khofifah, realisasi pembangunan ini agak terlambat. "Tapi kami siapkan opsi transportasi publik yang bisa memudahkan koneksivitas wilayah, sehingga perlu juga ada pembangunan jalan utama di Surabaya bagian timur," kata dia di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7).
(Baca: Percepat Bangun Jateng dan Jatim, Jokowi Panggil Ganjar dan Khofifah)
Nantinya, pembangunan jalur KRL bakal berlanjut dari Lamongan ke Tuban. Ini untuk mendukung pengembangan kilang minyak di Tuban yang membutuhkan intensitas transportasi tinggi.
Proyek kedua, pembangunan transportasi pariwisata seperti kereta gantung Bromo-Tengger-Semeru (BTS). Apalagi, banyak masyarakat yang ingin melihat matahari terbit atau matahari terbenam terhambat jalan yang kecil untuk naik.
Khofifah menuturkan akses jalan yang baik bakal mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Jawa Timur. "Kami sudah siapkan opsi tambahan yang bisa memudahkan akses jadi destinasi yang gairahkan pariwisata," ujarnya.
(Baca: Pertamina Dukung Pemprov Jawa Timur Ajukan Banding Soal Kilang Tuban)
Selain BTS, ada juga proyek pendalaman kanal di Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo. Tujuannya, agar jalur pariwisata berbasis bahari lebih terbuka untuk kapal-kapal mewah. Apalagi, ada beragam wilayah yang bisa menjadi destinasi wisata baru seperti Kalianget, Gili Labak, Gili Iyang, serta Sumenep.
Proyek terakhir adalah pengembangan kilang minyak di Tuban yang akan dikerjakan Pertamina dan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft. "Kami harap semua akan memberikan egek ganda yang luas tak hanya untuk PDB Jawa Timur, tetapi juga bagi PDB (Produk Domestik Bruto) nasional," kata Khofifah.