Kementerian PUPR Siapkan Strategi untuk Antisipasi Kekeringan

Image title
12 Juli 2019, 20:30
petani gagal panen, musim kemarau, Kementerian PUPR, kekeringan
ANTARA FOTO/Seno
Ilustrasi, puluhan hektare lahan pertanian di Desa Tanjung Pecinan, Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, retak akibat musim kemarau dan tidak adanya air saluran irigasi sehingga terancam gagal panen. Kementerian PUPR menyiapkan beberapa strategi guna mengantisipasi kekeringan.

Berdasarkan data Badan Metreologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau di Indonesia diperkirakan terjadi pada Agustus hingga Oktober 2019. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyiapkan beberapa strategi guna mengantisipasi kekeringan.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi menjelaskan, waduk yang kering bisa menyebabkan petani gagal panen sehingga merugi. Tahun ini, kekeringan di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan sebagian Sumatera diprediksi lebih parah dibanding daerah lainnya.

Advertisement

Ia mengimbau agar para petani mengikuti saran dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) supaya tidak gagal panen. Misalnya, petani dianjurkan untuk mendiversifikasi tanaman yang ditanam, seperti padi dan palawijaya. "Tidak perlu khawatir dengan kekeringan, petani kan punya P3A. Mereka akan membantu," kata dia di kantornya, Jumat (12/7).

(Baca: Musim Kemarau, Harga Cabai Naik Dua Kali Lipat)

Hari menyampaikan, pemerintah telah menyediakan seribu unit pompa yang tersebar di 34 provinsi. Kementeriannya juga menyiapkan program pembangunan dua sumur bor di masing-masing Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sumur itu akan dibangun hingga kedalaman 100-150 meter.

Kementerian PUPR juga memantau 16 waduk utama di Tanah Air. Berdasarkan pantauan tersebut, ketersediaan air di enam waduk dalam status normal. Namun, 10 waduk lainnya di bawah rencana. Tinggi muka air di Waduk Jatilihur, misalnya, hanya 898,61 ribu meter kubik. Ketersediaan air itu di bawah rencana, yakni sebanyak 1,1 juta meter kubik.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement