Prabowo Sudah Bertemu Jokowi di MRT, IHSG Senin Besok Diprediksi Naik
Pertemuan perdana dua calon presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto, usai Pilpres 2019 dinilai bakal diapresiasi oleh investor di pasar modal dalam negeri. Hal tersebut diprediksi membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke zona hijau pada perdagangan Senin (15/7).
"Harusnya Senin (15/7) nanti hijau (naik) karena kan ini rekonsiliasi yang ditunggu oleh banyak pihak," kata Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus kepada Katadata.co.id, Sabtu (13/7).
(Baca: Jokowi Bertemu Prabowo: Tak Ada Lagi Cebong dan Kampret)
Karena itu dia memperkirakan IHSG pada perdagangan Senin bergerak di sekitar level 6.335 hingga 6.395 dengan potensi menguat terpengaruh rekonsiliasi dua tokoh politik Indonesia tersebut. Pada perdagangan terakhir Jumat (12/7), IHSG ditutup pada level 6.373,3 atau turun 0,68%.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji justru menilai, rekonsiliasi antara kedua tokoh tersebut justru tak akan banyak mendongkrak IHSG kendati direspons positif oleh investor pasar modal. Laju IHSG berpotensi tertahan menjelang pengumuman neraca neraca perdagangan periode Juni 2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) besok, Senin (15/7).
Sejumlah pihak memperkirakan neraca perdagangan Juni masih akan defisit. "Tidak ada kaitannya dengan rekonsiliasi politik antara 01-02," kata Nafan pada Sabtu (13/7).
Selain itu, pelaku pasar juga masih akan melakukan aksi wait and see terkait dengan kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed). Hal tersebut berkaitan dengan pidato yang akan disampaikan oleh Gubernur The Fed, Jerome Powell pekan depan.
(Baca: Akhirnya Jokowi dan Prabowo Silaturahmi Sambil Menjajal MRT)
Berdasarkan analisa teknikal, Nafan mengindikasi ada potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support. Adapun area support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.353,4 hingga 6.333,5. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki rentang level 6.409,2 hingga 6.445,2.
Sebagaimana diberitakan, Jokowi dan Prabowo akhirnya menggelar pertemuan perdana yang dilakukan sambil menjajal MRT ini. Joko Widodo mengatakan pertemuan tersebut layaknya pertemuan antar-sahabat, kawan, maupun saudara.
Mantan Walikota Solo itu juga menyatakan pertemuan ini pun sudah lama direncanakan oleh keduanya, tapi baru terealisasi hari ini karena kesibukan keduanya sehingga urung digelar. "Pagi ini, kami bisa ketemu dan coba MRT karena saya tahu Pak Prabowo belum pernah mencoba MRT," kata Joko Widodo pada saat di Stasiun Senayan, Sabtu (13/7).
Joko Widodo berharap pendukung masing-masing calon presiden bisa meniru rekonsiliasi ini karena pendukung masing-masing capres merupakan saudara sebangsa dan setanah air. "Tidak ada lagi namanya cebong, tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila," katanya menambahkan.
Prabowo Subianto juga mengungkapkan hal senada seperti yang diungkapkan Presiden Jokowi. "Tidak ada cebong-cebong, tidak ada kampret-kampret, semuanya merah-putih," kata Prabowo menambahkan.
Dengan hubungan baik antara dua pemimpin, maka keduanya harus bisa saling mengingatkan. Sehingga persaingan dan kritik yang dilontarkan, merupakan tuntutan politik dan tuntutan demokrasi semata karena keduanya bersahabat dengan baik.
"Tapi sesudah bertarung dengan keras kadang-kadang, tapi kami tetap dalam kerangka keluarga besar RI, kami sama-sama anak bangsa, patriot, berbuat terbaik buat Bangsa Indonesia," ujar Prabowo.