Tertekan Inflasi, Upah Riil Buruh Tani dan Bangunan Turun hingga 0,5%

Rizky Alika
15 Juli 2019, 20:00
BPS mencatat, upah riil buruh tani, bangunan, dan potong rambut wanita turun pada Juni lalu.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, buruh mengerjakan pembangunan perumahan bersubsidi di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (1/8). BPS mencatat, upah riil buruh tani, bangunan, dan potong rambut wanita turun pada Juni lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah buruh tani, bangunan, dan potong rambut wanita secara nominal naik pada Juni lalu. Namun, jika ditinjau dari sisi daya beli, upah riil ketiga pekerja ini turun hingga 0,5% dibanding Mei.

Upah nominal merupakan rata-rata komisi harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. Sedangkan, upah riil menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima pekerja.

Advertisement

Secara nominal, upah buruh tani naik 0,18% dibanding Mei (month to month/mtm) menjadi Rp 54.152 per hari. “Tetapi upah riil buruh tani turun 0,39% menjadi Rp 38.004 per hari,” kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (15/7).

(Baca: Inflasi Desa Naik, BPS Catat Upah Riil Buruh Tani dan Bangunan Turun)

Penurunan upah tersebut dipengaruhi oleh kenaikan inflasi. Pada Juni lalu, inflasi mencapai 0,55% mtm. Penyebab inflasi di antaranya cabai merah,cabai hijau, ikan segar, dan sayuran seperti tomat.

Selain buruh tani, upah riil upah riil harian buruh bangunan—bukan mandor—menurun 0,5% menjadi Rp 64.207. Secara nominal, upah buruh bangunan naik 0,05%  dibanding Mei menjadi Rp 88.708 per hari.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement