Dibuka Menguat 0,63%, Rupiah Paling Perkasa di Asia
Setelah penguatan yang mencapai batas psikologi kemarin, rupiah kembali dibuka menguat pada hari ini, Selasa (16/7). Penguatan sebesar 0,63% dari penutupan kemarin menjadikan nilai tukar rupiah pada pukul 08.00 WIB berada di level Rp 13.919 per dolar AS.
Posisi penguatan ini masih sama seperti kemarin dibanding negara-negara di Asia. Selain rupiah, penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS terlihat hanya terjadi pada peso Filipina, rupee India dan yuan Tiongkok.
Tercatat, penguatan peso sebesar 0,13%, rupee 0,19%, dan yuan 0,04%. Hal ini menunjukkan rupiah kini menjadi mata uang yang mengalami penguatan tertinggi di Asia.
Bahkan, mata uang utama Asia seperti yen Jepang, dolar Hongkong, dolar Singapura dan won Korea Selatan mengalami pelemahan tipis. Adapun won Korea Selatan melemah 0,11%, yen Jepang tercatat mengalami pelemahan terhadap dolar AS sebesar 0,03%, dolar Hongkong dan dolar Singapura 0,01%.
Melansir Bloomberg, saat ini memang sedang tak ada kondisi global yang mengkhawatirkan pasar Asia. Namun, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, dirinya dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer akan melakukan perjalanan ke Beijing untuk menegosiasikan perdagangan. Hal ini mereka lakukan jika pembicaraan melalui telepon minggu ini produktif.
Selain itu, penjualan ritel Juni AS yang dijadwalkan pada hari ini diperkirakan akan naik dari bulan sebelumnya. Tak hanya itu, keputusan kebijakan moneter akan dikeluarkan Indonesia, Korea Selatan dan Afrika Selatan pada hari Kamis (18/7). Pelaku pasar masih menunggu keputusan bank sentral negara-negara tersebut.
(Baca: Pidato Jokowi Dorong Penguatan Rupiah hingga Lampaui Batas Psikologis)