Kenaikan Penjualan Retail AS Sebabkan Rupiah Hari Ini Melemah Tipis

Agatha Olivia Victoria
17 Juli 2019, 09:43
rupiah melemah, data penjualan ritel AS
123RF.com
Ilustrasi. Data penjualan ritel AS pada Juni tumbuh 0,4% secara bulanan (month on month/mom) membuat rupiah melemah.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada pagi hari ini, Rabu (17/7). Tercatat, rupiah dibuka Rp 13.940 pada pasar spot perdagangan. Mengutip Bloomberg, rupiah berada pada level Rp 13.949 per dolar AS atau melemah tipis 0,10% setelah penutupan semalam.

Tercatat, imbal hasil treasury 10-tahun Benchmark stabil setelah penjualan ritel AS yang solid. Penjualan retail AS pada Juni tumbuh 0,4% secara bulanan (month on month/mom). Nilai ini sama seperti laju pertumbuhan bulan sebelumnya. Namun, angka ini lebih baik ketimbang konsensus pasar sebelumnya yaitu 0,1%.

(Baca: Dibuka Menguat 0,63%, Rupiah Paling Perkasa di Asia)

Keadaan ini membuat keraguan pasar tentang kesaksian dari Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
Sebelumnya, Powell mengatakan bank sentral AS akan secara hati-hati memantau risiko penurunan pertumbuhan AS. Selain itu, ia akan bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi.

Adapun mata uang utama dunia saat ini terpantau mengalami kenaikan dan penurunan. Yen Jepang berada di 108,18 per dolar AS atau naik 0,6%. Sedangkan, yuan Tiongkok diperdagangkan pada 6,8815 per dolar AS atau melemah 0,08%.

Di Singapura, ekspor anjlok pada Juni di tengah perang perdagangan yang memburuk. Dolar Singapura terlihat melemah 0,02% pagi ini terhadap dolar AS.

(Baca: Tahun Depan, Diprediksi Sulit Jaga Rupiah di Bawah Rp 14.500 per US$)

Tak hanya itu, nilai euro terhadap dolar US$1,1213 atau melemah 0,02%. Sementara pound Inggris kini berada di US$1,2414 setelah turun 0,9%. Pound Inggris saat ini menjadi fokus perhatian karena para pedagang mempertimbangkan risiko Brexit tak menuai kesepakatan. Apalagi, Times melaporkan Boris Johnson ingin mengadakan pemilihan umum lebih awal.

Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...