Indonesia Perbesar Ekspor Burung Walet ke Tiongkok hingga Rp 500 M

Image title
19 Juli 2019, 16:48
Suasana kegiatan ekspor impor di kawasan Tanjung Priok,  Jakarta Utara (28/6). Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor utama dan terbesar Indonesia dengan nilai US$ 9,55 miliar atau 15,13% dari total ekspor. Jumlah ini diikuti AS dengan nilai US$ 7,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana kegiatan ekspor impor di kawasan Tanjung Priok,  Jakarta Utara (28/6). Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor utama dan terbesar Indonesia dengan nilai US$ 9,55 miliar atau 15,13% dari total ekspor. Jumlah ini diikuti AS dengan nilai US$ 7,25 miliar atau 11,49%, dan Jepang dengan nilai US$ 5,67 miliar atau 8,98%.

Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) melepas ekspor sarang burung walet senilai Rp 500 miliar ke Tiongkok. Komoditas seberat 10 ton yang diekspor tersebut merupakan produksi Tong Heng Investment Indonesia.

Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI, Veri Anggrijono mengatakan, pemerintah berupaya memfasilitasi pelaku usaha dalam negeri  untuk meningkatkan ekspor produk bernilai tambah, seperti produk sarang burung walet olahan ini.

Veri mengatakan, ekspor sarang burung walet ini memiliki prospek cukup cerah ke Tiongkok. Sebab, kebanyakan masyarakat di sana gemar mengkonsumsi produk tersebut, termasuk menjadikannya sebagai obat dan mempercayai khasiatnya. 

(Baca: Pemerintah Didorong Dekati Tiongkok untuk Menekan Defisit Dagang)

Karenanya, pemerintah melalui perwakilan di luar negeri terus mengupayakan peningkatan ekspor sarang burung walet. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor sarang burung walet ke Tiongkok pada 2018 mencapai US$ 139,82 juta.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...