Tak Perlu Impor, Bulog Jamin Stok Beras Aman hingga Paceklik Awal 2020

Michael Reily
19 Juli 2019, 17:51
Seorang petugas melakukan peninjauan gudang beras di Perum Bulog diver DI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta, (10/1).
Seorang petugas melakukan peninjauan gudang beras di Perum Bulog diver DI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta, (10/1).

Stok beras Bulog dijamin aman hingga melalui masa paceklik pada awal tahun, sebelum memasuki panen raya di kuartal kedua 2020. Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan, stok beras di gudang saat ini hampir 2,5 juta ton.

Ia juga telah memperhitungkan kebutuhan beras untuk Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). "Kalau penyaluran untuk BPNT sebesar 700 ribu ton, berarti masih ada 1,8 juta ton sampai akhir tahun. Masih sangat aman," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7).

(Baca: Jokowi Meminta Para Menteri Mengantisipasi Kekeringan)

Bahkan, dia menjamin stok beras Bulog cukup untuk menghadapi masa paceklik yang biasanya melanda pada awal tahun. "Januari-Maret, tiga bulan tidak ada panen, kami akan keluarkan untuk operasi pasar 500 ribu ton paling banyak. Berarti masih ada 1,3 juta ton," ujar Budi.

Grafik:

Sementara itu, Bulog juga masih melanjutkan penyerapan beras petani. Meski diakuinya penyerapan beras dari petani lokal di bawah 1 juta ton, namun itu cukup untuk menjaga Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di level aman sebesar 1,5 juta ton.

Buwas menyatakan, penyaluran BPNT akan membuat arus stok Bulog menjadi lebih baik. Sebab, sebelum mendapatkan jatah 100% penyaluran BPNT, Bulog hanya menyalurkan stoknya lewat program beras sejahtera (Rastra) sebanyak 200 ribu ton.

(Baca: Musim Kemarau, Luas Lahan Gagal Panen Capai 9.358 Hektare)

Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...