Pemerintah Siapkan Formula Diskon untuk Tiket Pesawat dan Sewa Hotel
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah tengah menyusun formula penurunan harga tiket pesawat. Selain tiket penerbangan, pemerintah menyasar penurunan harga sewa kamar hotel di daerah pariwisata.
Budi menjelaskan diskon pesawat menjadi lebih efektif bila didukung sektor pariwisata, terutama hotel. "Nanti bisa berkembang ke semua daerah, tentunya berawal dari daerah wisata yang signifikan," katanya di di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/7).
(Baca: Setelah Harga Tiket Pesawat, Pemerintah Kaji Turunkan Biaya Pariwisata)
Dia menyatakan bakal membahas penentuan formula penurunan harga kamar hotel dalam satu bulan. Pembahasan akan melibatkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang berada di daerah tujuan utama maskapai penerbangan. Formula tersebut dapat berupa diskon bersama atau paket wisata dengan diskon harga tiket pesawat dan sewa kamar hotel.
Pemerintah juga masih mengevaluasi kebijakan tiket pesawat murah pada jadwal tertentu. Untuk membuat harga tiket pesawat lebih murah, terutama dalam kebijakan yang lebih menyeluruh penerapannya, maskapai penerbangan meminta usulan fiskal.
Padahal, pemerintah sudah merevisi aturan sewa pesawat dalam negeri dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2019. "Tapi kami belum bisa putuskan," ujar Budi.
(Baca: Bos Lion Air Usul Diskon Tiket Pesawat Berlaku Tiap Hari)
Sebelumnya, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, kondisi naiknya harga tiket pesawat dialami secara bersama-sama, sehingga tidak bisa hanya ditimpakan pada industri penerbangan.
"Jadi kalau mau travelling, jangan hanya (penurunan) tiket pesawat saja. Hotelnya bagaimana?" kata dia usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Senin (22/7).
Pemerintah akan menyusun konsep penurunan biaya pada sektor lainnya. Dengan demikian, ada pembagian biaya selain dengan industri penerbangan. Sebab, harga tiket pesawat saat ini tidak bisa kembali lagi ke posisi normal seperti tahun lalu. Padahal, pemerintah menginginkan jumlah penumpang kembali seperti sebelum terjadi kenaikan harga tiket pesawat.
Susi berharap, kolaborasi ini dapat melibatkan banyak pihak. Ia memberi contoh, 10 destinasi wisata baru dapat ikut bekerja sama dalam hal tersebut. Kemenko Perekonomian akan berdiskusi dengan pihak terkait untuk membicarakan hal ini, seperti Menteri Pariwisata dan industri perhotelan. "Harus dilakukan juga efisiensi pemotongan biaya," katanya.
(Baca: Dorong Efisiensi, Pemerintah Berencana Kembangkan KEK Industri Pesawat)