BPMA Tolak Aktivitas Renco Elang Energy di Lapangan Amanah Timur 2

Image title
25 Juli 2019, 21:25
BPMA menolak eksplorasi migas Renco Elang Energy di lapangan amanah timur 2 di blok migas aceh South Block A
KATADATA/
Ilustrasi aktivitas di lapangan migas lepas pantai.

Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA) menolak segala aktivitas operasi Renco Elang Energy di Lapangan Amanah Timur 2, South Block A (SBA). BPMA sudah melayangkan surat kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi yang menyatakan tidak merekomendasikan aktivitas tersebut.

Deputi Operasi dan Perencanaan BPMA Teuku Muhammad Faisal menjelaskan, Renco melakukan aktivitas, termasuk pengeboran, di Lapangan Amanah Timur 2 tanpa persetujuan BPMA. Padahal, BPMA sudah menyampaikan prosedur yang harus dijalani bila akan melakukan pengeboran, tapi tidak dilakukan.

Advertisement

"(Prosedur) itu sudah jauh jauh hari kami sampaikan ke mereka. Mungkin karena sisi finansial Renco memang bermasalah, dari segi tanggung jawab dan kemenuhan kewajiban juga agak kendor,"  ujar Faisal, saat ditemui di Kantor BPMA, di Banda Aceh, Kamis (25/7).

(Baca: Dorong Investasi, ESDM Serahkan Data Hulu Migas ke Pemprov Aceh)

Menurut dia, Renco memang pernah meminta untuk melakukan pengambilan sample di lapangan tersebut, tapi ditolak BPMA. “Pengambilan sampel untuk membuktikan bahwa ini resevoir-nya minyak nih. Mereka ingin membuktikan bahwa minyak itu ada di kedalaman berapa," ujarnya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala BPMA Azhari Idris mengatakan Renco akan mengebor satu sumur di Lapangan Amanah Timur 2, Juli ini. Namun, aktivitas tersebut dipastikan tidak akan berlanjut setelah BPMA merekomendasikan kepada Ditjen Migas untuk memberhentikan aktivitas Renco di lapangan tersebut.

Renco Energy merupakan operator Wilayah Kerja SBA. Renco Energy dan pemerintah menandatangani kontrak bagi hasil (PSC) untuk wilayah kerja tersebut pada 5 Mei 2009. Wilayah Kerja SBA terletak di Sumatera bagian utara yang merupakan salah satu cekungan hidrokarbon paling produktif di Indonesia dengan lebih dari 80 lapangan migas.

(Baca: BPMA Sebut Pembahasan PoD Blok Lhokseumawe Mendekati Tahap Final)

The United States Geological Survey (USGS) pada tahun 2000 menyatakan, kurang lebih 1.900 juta barel (mmbbl) cadangan minyak dan 34 triliun kaki kubik (tcf) gas telah ditemukan di cekungan ini. Laporan USGS memperkirakan lebih dari 9 tcf gas dan 210 mmbbl minyak belum dieksplorasi di wilayah Sumatera Bagian Utara.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement