Indeks KICI: Investor Optimistis Kondisi Ekonomi di Kuartal 3

Image title
25 Juli 2019, 10:33
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) secara resmi melakukan penutupan perdagangan pasar modal seiring berakhirnya 2018 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan (28/12). Penutupan tersebut dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.

Investor institusi masih optimistis terhadap kondisi ekonomi dan pasar keuangan di dalam negeri pada tiga bulan ke depan. Optimisme itu tercermin dari hasil Katadata Investor Confidence Index (KICI) triwulan II 2019 atau indeks keyakinan investor yang diluncurkan oleh Katadata Insight Center (KIC) pada Kamis ini (25/7).

KICI disusun berdasarkan survei terhadap 260 orang pengelola dana di tiga kelompok investor institusi. Ketiganya yaitu manajer investasi, dana pensiun, dan asuransi yang berinvestasi di pasar keuangan dengan dana kelolaan mencapai lebih dari Rp 700 triliun. Survei dilakukan melalui wawancara telepon dan email pada periode 24 Juni hingga 2 Juli 2019.

Advertisement

Rentang skala KICI berkisar antara 0 (nol) - 99 yang menunjukkan investor pesimis, 100 netral, dan 101 - hingga nilai maksimal 200 artinya investor optimistis dengan kondisi pasar. Dari hasil survei, secara umum investor intitusi masih berada pada level optimis pada triwulan II 2019 lalu dengan berada di skala 146,8. Meski masih optimis, namun posisi tersebut turun 2,9 poin atau turun 1,9% dibandingkan dengan nilai di periode Triwulan I 2019 yang berada di skala 149,6.

(Baca: Survei KICI: Investor Ingin Menteri Ekonomi Jokowi dari Profesional)

Selain itu, Indeks Situasi Sekarang yang merupakan salah satu komponen pembentuk KICI juga menurun 7,4 poin menjadi di skala 145,1 dibandingkan triwulan I 2019 lalu yang berada di skala 152,5. Menurunnya Indeks Situasi Sekarang dipengaruhi oleh kondisi pasar saham dan kondisi perekonomian global yang saat ini tengah terjadi, di mana masing-masing berada di skala 132,3 dan 126,2.

Penurunan Indeks Situasi Sekarang disebabkan oleh menurunnya penilaian investor institusi terhadap kondisi pasar modal yang memang mengalami gejolak pada triwulan II 2019. Hal itu menyusul memanasnya perang dagang antara AS-Tiongkok dan meningkatnya tensi geopolitik AS vs Iran. Dengan begitu, menyebabkan investor institusi memberikan penilaian yang menurun terhadap kondisi ekonomi global.

(Baca: Indeks KICI: Investor Institusi Paling Khawatir Efek Perang Dagang)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement