4 Negara Asia Masuk Daftar Belanja Wisata Terbesar Mastercard

Michael Reily
26 Juli 2019, 09:27
Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya terlihat dari Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (30/11). Punthuk Setumbu merupakan salah satu objek wisata di Jawa Tengah, tempat menyaksikan kawasan Candi Borobudur dengan latar belakang matah
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya terlihat dari Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (30/11). Punthuk Setumbu merupakan salah satu objek wisata di Jawa Tengah, tempat menyaksikan kawasan Candi Borobudur dengan latar belakang matahari terbit.

Mastercard Global Destination Cities Index: Origins mengungkapkan, 4 negara Asia berhasil masuk daftar 10 besar negara penyumbang belanja wisata terbesar. Total pengeluaran turis dari 10 besar negara itu mencapai 48,4% dari nilai industri pariwisata global yang mencapai US$ 8,8 triliun pada tahun 2018.

Kesepuluh negara adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jerman, Britania Raya, Perancis, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Rusia, dan Taiwan. Hampir separuh (49,1%) turis yang berkunjung ke 200 kota wisata terpopuler dunia berasal dari sana.

Mastercard mencatat, turis dari Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan punya kontribusi sebesar 18,5% terhadap belanja wisata global. Angka itu meningkat 11% dari 10 tahun lalu.

Tak hanya itu, kontribusi belanja wisata dari seluruh negara Asia Pasifik meningkat hampir dua kali lipat. "Ini kesempatan besar bagi pemerintah lokal dan pelaku bisnis untuk membuat perencanaan yang lebih baik, serta mempromosikan perjalanan, pariwisata, dan penawaran retail,” kata Senior Vice President, Data & Services, Mastercard Asia Pacific, Rupert Naylor dalam keterangan resmi, Jumat (26/7).

(Baca: Program Hari Belanja Diskon Ditimbang Masuk Kalender Wisata Kemenpar)

Naylor menjelaskan, pengeluaran negara Asia Pasifik di sektor wisata punya potensi yang sangat besar. Apalagi, data wisatawan dari tiga negara yang punya jumlah penduduk terbanyak - Tiongkok, India, dan Indonesia – masih terbilang rendah.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...