Youtuber Kimi Hime Raih Miliaran per Tahun dari Konten yang Buat Heboh
Pendapatan Youtuber Kimi Hime ditaksir mencapai miliaran Rupiah dalam setahun. Perempuan dengan nama lengkap Kimberly Khoe itu menjadi pembicaraan warganet, setelah sembilan kontennya dipermasalahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Situs yang menampilkan statistik pengunjung Youtuber, Social Blade mencatat Kimi Hime punya 2,26 juta pengikut (subscriber). Kimi mengunggah 438 video di akun YouTube-nya.
Video Kimi sudah ditonton 154,9 juta kali. "Estimasi pendapatan Kimi selama sebulan, US$ 2.400-US$ 38,8 ribu," demikian dikutip dari Social Blade, Jumat (26/7). Nilai itu setara Rp 34 juta hingga Rp 551 juta per bulan.
(Baca: Kimi Hime vs Kominfo: Heboh Blokir Video Youtube)
Social Blade memperkirakan, pendapatan Kimi selama setahun US$ 29,1 ribu sampai US$ 465,8 ribu atau sekitar Rp 413,2 juta hingga Rp 6,6 miliar per tahun. Namun, jumlah penonton video Kimi anjlok 563,1% dan pengikutnya turun 6,5% dalam sebulan terakhir.
Situs serupa lainnya, Nox Influencer mencatat Kimi terdaftar di YouTube sejak Desember 2012. "Estimasi pendapatan Kimi US$ 6,6 ribu (Rp 93,2 juta) per bulan," demikian dikutip. Selama setahun, penghasilan Youtuber itu diperkirakan US$ 34,8 ribu atau Rp 494,2 juta.
Selain itu, situs statistik lainnya YouTuber Money menyebutkan, penonton video Kimi mencapai 345 ribu per hari. Sedangkan jumlah pengikutnya diperkirakan 4,6 ribu per hari. "Penghasilan kami diperkirakan US$ 1,2 juta per Juli 2019," demikian dikutip. Nilai itu setara Rp 17 miliar.
Situs tersebut mencatat rerata Kimi mengunggah 10 video baru setiap bulannya. Namun, jumlah penonton YouTube Kimi Hime turun 40% dalam tiga bulan terakhir.
(Baca: Kontennya Diblokir Kominfo, Youtuber Kimi Hime Minta Bantuan Jokowi)
Forbes sempat melaporkan, pendapatan setiap YouTuber berbeda-beda di setiap negara. Secara umum, kreator di YouTube akan mendapat 25 sen sampai US$ 4 untuk setiap 1.000 penonton.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo meminta Google menangguhkan (suspend) tiga unggahan Youtuber itu. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, ketiga konten itu dianggap vulgar.
Selain itu, Kominfo meminta Google membatasi sebaran enam konten yang diunggah Kimi Hime di laman YouTube-nya. Alasannya, unggahan itu melanggar ketentuan terkait batasan umur (restricted age). “Kami hubungi pihak Google siang tadi,” katanya, beberapa waktu lalu (24/7).
Kominfo juga sudah mengirim surat elektronik (email) dan pesan langsung (Direct Message/DM) ke akun Instagram resmi Kimi Hime. Namun, Kominfo belum juga memperoleh jawaban.
Ferdinandus menyampaikan, beberapa konten Kimi Hime yang dinilai vulgar memuat thumbnail dengan bahasa unik. Thumbnail merupakan alat bantu sistem untuk memudahkan pengguna menemukan unggahan berupa gambar atau video.
(Baca: Kominfo Laporkan Sembilan Konten Youtuber Kimi Hime ke Google)