The Fed Berpeluang Turunkan Suku Bunga, Rupiah Melemah ke Rp 14.034

Agatha Olivia Victoria
30 Juli 2019, 09:55
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Selasa (30/7) melemah 0,1% ke level Rp 14.034 per dolar AS. Sikap wait and see investor terhadap kebijakan bunga acuan The Fed akan mewarnai pergerakan rupiah hari ini.
Arief Kamaludin (Katadata)
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Selasa (30/7) melemah 0,1% ke level Rp 14.034 per dolar AS. Sikap wait and see investor terhadap kebijakan bunga acuan The Fed akan mewarnai pergerakan rupiah hari ini.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (30/7). Mengutip Bloomberg, rupiah berada pada level Rp 14.034 per dolar AS atau melemah 0,10% dibandingkan posisi penutupan semalam.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah Redjalam mengungkapkan, pergerakan rupiah pada hari ini lebih banyak dipengaruhi oleh penantian kebijakan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed). "Saya meyakini sikap menunggu investor mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini," ucap dia saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (30/7).

Adapun faktor-faktor lain seperti perang dagang, ketegangan Brexit dan Timur Tengah menambah ketidakpastian di kalangan pelaku pasar. Hal ini yang menurut Pieter menyebabkan investor semakin memilih tindakan 'wait and see'.

Namun Pieter melihat ada peluang besar The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya. "Saya perkirakan penurunannya maksimal 0,25%," katanya. Namun, dirinya turut meyakini ada juga faktor yang bisa menahan The Fed untuk menurunkan suku bunga.

(Baca: Rupiah dan Mata Uang Asia Melemah Jelang Pertemuan AS-Tiongkok)

Salah satu faktor tersebut yakni kondisi ekonomi AS yang masih tumbuh cukup baik walaupun ada kecenderungan melambat. Kondisi tersebut menyebabkan AS belum membutuhkan stimulus penurunan suku bunga.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...