BMKG Sebut Informasi Gempa Susulan Bermagnitudo 9 Hoaks

Image title
4 Agustus 2019, 23:22
BMKG memastikan informasi terkait gempa susulan bermagnitudo 9 tidak benar.
ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki
Ilustrasi, sejumlah anak beraktivitas di dalam rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Bojong, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). BMKG memastikan informasi terkait gempa susulan bermagnitudo 9 tidak benar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan informasi terkait gempa susulan bermagnitudo 9 tidak benar. Isu itu muncul dan beredar di media massa setelah terjadinya lindu berkekuatan 6,4 skala richter (SR) di Banten, Jumat (2/8) lalu.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, kabar mengenai gempa susulan bermagnitudo 9 adalah informasi palsu atau hoaks. “Hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun kapan dan di mana dan berapa kekuatannya," kata dia dalam siaran pers, kemarin (3/8).

Advertisement

Rahmat juga menjelaskan bahwa gempa bumi terjadi karena adanya deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba. Sumber gempa yang terjadi di Banten sempat mengalami medan tegangan (stress).

(Baca: Warga Terdampak Gempa Banten Sudah Kembali ke Rumah)

BMKG pun sulit memperkirakan dampak lanjutan dari medan tegangan tersebut. Mengacu pada beberapa teori, gempa bumi utama memang dapat memicu gempa susulan atau aftershock.

Namun, tetap saja sulit untuk memperkirakan gempa besar dan rentetannya. "Seperti beberapa kasus gempa bumi doublet, triplet (dua atau tiga kejadian gempa bumi tektonik dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan), dan seterusnya," kata Rahmat.

Karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar. Ia berharap, warga mengakses informasi melalui situs resmi BMKG. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement