Penjualan dan Harga Nikel Turun, Vale Rugi Rp 370 Miliar di Semester I

Image title
6 Agustus 2019, 13:51
PT Vale Indonesia Tbk mencatatkan kerugian sebesar Rp 370 miliar pada semester I 2019 dikarenakan turunnya penjualan nikel yang dibarengi penurunan harga nikel.
Arief Kamaludin|KATADATA
PT Vale Indonesia Tbk mencatatkan kerugian sebesar Rp 370 miliar pada semester I 2019 dikarenakan turunnya penjualan nikel yang dibarengi penurunan harga nikel.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan kerugian sebesar US$ 26,18 juta atau sekitar Rp 370 miliar (asumsi kurs Rp 14.100 per dolar AS) pada semester I 2019. Capaian ini berbanding terbalik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya dimana Vale membukukan laba sebesar US$ 29,4 juta atau sekitar Rp 405 miliar (kurs 2018 Rp 13.800 per dolar AS).

Kinerja negatif Vale pada enam bulan pertama tahun ini terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan perusahaan sebesar 78% menjadi US$ 82,4 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun dibandingkan periode yang sama 2018 yang mencapai US$ 374,6 juta atau sekitar Rp 5,17 triliun.

Di sisi lain, meski beban pokok pendapatan semester ini lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Beban usaha perusahaan pun mengalami sedikit penurunan. "Beban usaha semester I 2019 sebesar US$ 7,64 juta. Sedangkan, pada semester I 2018 US$ 7,95 juta," dikutip dari Laporan Keuangan Vale yang diterima Katadata.co.id pada Selasa (6/8).

(Baca: Vale Pangkas Target Produksi Nikel Tahun ini)

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa penurunan pendapatan ini disebabkan oleh penjualan nikel yang menurun. Pada semester I tahun ini penjualannya hanya 30.832 metrik ton dengan nilai US$ 292,2 juta. Sedangkan, pada tahun lalu mencapai 36.003 metrik ton dengan nilai penjualan sebesar US$ 374,6 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...