Sempat Anjlok 2,4% di Awal Perdagangan, IHSG Ditutup Turun 0,91%

Image title
6 Agustus 2019, 18:20
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,91 persen ke level 6.119,4. IHSG hari ini sempat anjlok hingga 2,4% ketika perdagangan baru dimulai.
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,91 persen ke level 6.119,4. IHSG hari ini sempat anjlok hingga 2,4% ketika perdagangan baru dimulai.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi sebesar 0,91% pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (6/8) menjadi berada di level 6.119,4. Padahal, pada awal perdagangan hari ini, IHSG sempat anjlok hingga 2,4% menjadi berada di level 6.022,5.

Tercatat frekuensi perdagangan pada hari ini sebanyak 550.294 kali dengan volume perdagangan sebanyak 16,9 miliar saham dengan nilai Rp 10,5 triliun. Tercatat ada 121 saham yang naik, 307 saham turun, dan ada 129 saham yang stagnan. Selain itu, investor asing tercatat melakukan jual bersih senilai Rp 2 triliun di pasar reguler.

Secara sektoral, pelemahan indeks didorong oleh sektor aneka industri, finansial, dan perdagangan. Masing-masing sektor tersebut terkoreksi sebesar 2,26%, 1,9%, dan 1,28%. Meski begitu, sektor pertambangan, infrastruktur, dan properti tercatat naik masing-masing 0,52%, 0,47%, dan 0,37%.

(Baca: Bursa Saham Asia Terpukul, IHSG Sempat Anjlok Lebih dari 2%)

Menurut analis Indopremier Sekuritas, Mino, terkoreksinya IHSG pada hari ini masih disebabkan oleh perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok yang kembali memanas. "Pelemahan indeks hari ini (Selasa) masih karena perang dagang yang kembali memanas," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/8) seperti dikutip dari Antara.

Terbaru, Presiden AS Donald Trump menuding Tiongkok melakukan manipulasi mata uang. Tudingan manipulasi mata uang datang lantaran Negeri Tirai Bambu ini dinilai sengaja membiarkan mata uangnya, yuan, jatuh hingga ke level terendah dalam lebih dari satu dekade terakhir.

"Tiongkok menurunkan harga mata uang mereka ke level terendah dalam sejarahnya. Ini disebut "manipulasi mata uang." Apakah Anda mendengar Federal Reserve (bank sentral AS)? Ini adalah pelanggaran besar yang akan sangat melemahkan Tiongkok dari waktu ke waktu," ujar Trump dalam akun Twitter-nya, Senin (5/8).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...