JK Minta BI dan Perbankan Turunkan Bunga Kredit Menjadi Sekitar 7%

Image title
7 Agustus 2019, 15:57
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menginginkan agar Bank Indonesia dan industri perbankan bisa menurunkan suku bunga agar bunga pinjaman bisa di kisaran 7%.
Arief Kamaludin|Katadata
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menginginkan agar Bank Indonesia dan industri perbankan bisa menurunkan suku bunga agar bunga pinjaman bisa di kisaran 7%.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) meminta Bank Indonesia (BI) agar menurunkan tingkat suku bunganya. Tidak hanya itu, JK juga meminta untuk perbankan menurunkan suku bunga simpanan maupun suku bunga kredit, bahkan secara khusus ingin suku bunga kredit bisa turun menjadi kisaran 7%.

"Kita minta menurunkan secara bertahap bunga deposito, bunga BI, dan bunga kredit. Target kita 7% bunga pinjaman," kata JK ketika ditemui di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (7/8). Dia menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara inflasi dengan suku bunga perbankan.

Advertisement

Orang nomor dua di Indonesia ini mengatakan, saat ini tingkat inflasi sudah 3,5%, sehingga semestinya bunga simpanan tidak lebih dari 5%. Dia menilai jika bunga simpanan 5%, maka bunga kreditnya tidak boleh lebih dari 7% atau 8%. "Lebih dari pada itu, tentu ekonomi tidak akan bisa jalan," kata JK.

Menurutnya, industri perbankan tidak hidup dari besarnya bunga, tapi hidup dari tingginya pertumbuhan ekonomi. Hal itu agar industri perbankan mampu mengantongi pendapatan non bunga dari fee based income. Karena jika hanya mengandalkan pendapatan dari bunga kredit yang tinggi, tapi bunga depositonya tinggi, bayar ongkos (cost of fund)-nya juga mahal.

(Baca: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%)

Sehingga, dia meminta agar bersama-sama membuat negara yang memiliki tingkat bunga yang rendah. Dia pun berkaca dari krisi ekonomi tahun 1998 lalu karena saat itu inflasi dikaitkan dengan bunga. Saat itu, inflasi 60%, maka bunga kredit 75%. "Akhirnya bangkrut lah negeri ini dan semua kebangkrutan itu dibayar negara," kata JK.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement