BNI Sekuritas Keberatan Dihukum BEI Rp 250 Juta

Image title
8 Agustus 2019, 18:58
Entitas anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yakni BNI Sekuritas, menyatakan keberatannya atas sanksi yang dijatuhkan BEI berupa peringatan tertulis dan denda sebesar Rp 250 juta atas penyampaian laporan MKBD yang tidak akurat.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Entitas anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yakni BNI Sekuritas, menyatakan keberatannya atas sanksi yang dijatuhkan BEI berupa peringatan tertulis dan denda sebesar Rp 250 juta atas penyampaian laporan MKBD yang tidak akurat.

PT BNI Sekuritas mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan surat keberatan atas sanksi yang dijatuhkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa peringatan tertulis dan denda sebesar Rp 250 juta. Dalam surat pengumuman BEI, pihak bursa menilai BNI Sekuritas telah menyajikan laporan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) secara tidak akurat.

"BNI Sekuritas telah mengajukan surat keberatan atas sanksi tersebut kepada Bursa Efek Indonesia sebagai langkah yang dapat ditempuh sesuai Peraturan Bursa No III-F," tulis holding statement BNI Sekuritas yang diterima Katadata.co.id, Kamis (8/8).

Mereka menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari BEI, besaran denda yang dijatuhkan kepada BNI Sekuritas diformulasikan dari besaran transaksi harian yang dilakukan oleh BNI Sekuritas.

BNI Sekuritas mengakui ketidakakuratan perhitungan MKBD disebabkan oleh perbedaan pandangan antara anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tersebut dengan aturan pasar modal yang berlaku terkait setoran modal yang baru saja dilakukan oleh pemegang saham.

(Baca: Salah Laporkan Modal, BNI Sekuritas Disanksi BEI Denda Rp 250 Juta)

MKBD merupakan ukuran kecukupan modal bagi perusahaan sekuritas untuk beroperasi. Semakin besar MKBD maka semakin baik karena artinya perusahaan memiliki kemampuan operasional atau transaksi yang besar.

Di sisi lain, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, ketidakakuratan tersebut karena kesalahan manusia (human error) saja sehingga adanya kesalahan pembukuan. Sehingga, Inarno memastikan bahwa BNI Sekuritas tidak bermasalah dengan likuiditasnya.

"Bukan masalah likuiditas kok dan sudah solved, sudah diklarifikasi oleh pihak direksi BNI Sekuritas," kata Inarno kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...