Era Digital, Pengusaha Dukung Wacana PNS Bisa Kerja dari Rumah
Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mendukung rencana pemerintah untuk memberikan fleksibilitas kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk bekerja dari rumah. Menurut dia, rencana tersebut lumrah mengingat perkembangan teknologi digital saat ini.
Di era digital, penyampaian informasi lebih mudah dan cepat sehingga orang bisa bekerja dari jarak yang sangat jauh dari kantor. "Kita harus terbuka pemikirannya. Itu bisa dibilang tidak lazim kedengarannya, tapi keterbukaan digital sudah sangat luar biasa," kata dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (9/8).
Menurut dia, fleksibilitas kerja bukan masalah selama PNS dapat bekerja secara efektif dan produktif dengan sistem tersebut. "Kalau duduk berjam-jam di kantor tapi output-nya rendah dibandingkan dia duduk di rumah tapi dengan peralatan canggih. Kenapa tidak?" ujar dia.
(Baca: Kemenkeu Isyaratkan Kenaikan Gaji dan Pensiun ASN Tahun Depan)
Namun, ia menekankan, perlu kajian komprehensif sebelum pemberlakuan sistem tersebut, termasuk sosialisasi ke masyarakat. Meskipun, ada risiko penolakan dari masyarakat.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah merencanakan sistem agar PNS bisa memiliki fleksibilitas dalam bekerja. Ini seiring dengan posisi PNS yang akan semakin banyak diisi oleh pegawai yang pekerjaannya berbasis teknologi informasi.
Pada 2024, sebanyak dua juta atau setengah dari total aparatur sipil negara (ASN) diprediksi diisi pegawai berbasis IT. Beberapa tahun belakangan pun perekrutan ASN menggunakan sistem komputer sehingga calon-valon ASN yang lolos merupakan orang-orang yang melek teknologi.
"Ciri-ciri ASN 4.0 itu lebih jeli, lebih akurat, lebih cepat. Nanti ada fleksibilitas dalam kerja. Kami sedang merencanakan itu. Kerja dari rumah bisa, kerja dari ujung sana juga bisa," ujar Deputi SDM Aparatur Kemenpan RB Setiawan Wangsaatmaja seperti dikutip tempo.co, Kamis (8/8).
