OPEC Perpanjang Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Terkerek
Harga minyak mulai terkerek naik pada perdagangan, Kamis waktu setempat atau Jumat (WIB) setelah sempat anjlok selama sepekan. Hal ini ditopang oleh ekspektasi pengurangan produksi negara-negara OPEC di tengah kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent, berada di level US$ 57,61 per barel, naik 23 sen atau 0,4%, dari penutupan sebelumnya. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 52,79 per barel, naik 25 sen atau 0,5%, dari penutupan terakhir.
Kedua kontrak melonjak lebih dari 2% pada Kamis, pulih dari posisi terendah Januari, didukung laporan pemanggilan negara produsen minyak oleh Arab Saudi selaku eksportir minyak terbesar dunia. Pemanggilan itu salah satunya guna membahas isu utama terkait penurunan harga minyak mentah saat ini.
(Baca: Perang Dagang Sebabkan Harga Minyak Merosot Hampir 5%)
Meski mulai menanjak, harga minyak masih kehilangan lebih dari 20% dari posisi harga puncak yang sempat dicapai pada April lalu.
Arab Saudi pemimpin Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), berencana untuk mempertahankan ekspor minyak mentahnya di bawah 7 juta barel per hari pada Agustus dan September 2019. Hal itu dilakukan guna membawa pasar kembali seimbang dan membantu penyerapan persediaan minyak global.