Sri Mulyani Minta Birokrasi Dibenahi agar Investasi Genjot Ekonomi

Michael Reily
9 Agustus 2019, 15:50
Sri Mulyani, Investasi, Birokrasi
ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE
Sejumlah peselancar melakukan latihan di sekitar lokasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Makassar New Port, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/7/2019). PT Pelindo IV (Persero) mendatangkan sebanyak enam unit alat Rubber Tyred Gantry (RTG) dengan menggunakan anggaran investasi sebesar Rp90 Miliar, sehingga jumlah RTG di Makassar New Port bertambah menjadi 16 unit yang diharapakan dapat memaksimalkan produktivitas pelabuhan dalam rangka menyukseskan Proyek Strategis Nasional. Menkeu Sri Mulyani sebut

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta adanya efisiensi birokrasi agar investasi  semakin menggeliat. Ini lantaran rasio investasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang rendah menunjukkan biaya produksi di Indonesia masih tinggi. Oleh karena itu, dia meminta pembenahan kembali dilakukan. 

Sri Mulyani menjelaskan rasio investasi terhadap pertumbuhan ekonomi (ICOR) di Indonesia masih di atas 6%. Angka tersebut masih lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi yang tercapai.

Advertisement

ICOR alias Incremental Capital Output Ratio adalah rasio yang menunjukkan efisiensi penggunaan modal dan dampaknya kepada pertumbuhan ekonomi.  Sebagai perbandingan, Vietnam yang punya ICOR lebih rendah sebesar 4,5% bisa memicu pertumbuhan ekonomi sampai 7%. Bahkan, Tiongkok yang pernah mengalami era pertumbuhan ekonomi di atas 8% punya tingkat ICOR sebesar 3%.

"Biaya ekonomi pasti tinggi, karena banyak perantara daripada orang yang benar-benar kerja, terlalu banyak pembahasan," katanya di Jakarta, Jumat (9/8).

(Baca: Sri Mulyani Nilai Birokrasi Indonesia Tak Ramah Bagi Investor)

Untuk itu, diperlukan kemudahan birokrasi untuk membuat sistem produksi usaha yang lebih efisien. Salah satunya adalah kebijakan berbasis teknologi seperti Online Single Submission (OSS) untuk meningkatkan efisiensi perizinan.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement