Presiden Jokowi dan Ibu Negara Salat Idul Adha di Kebun Raya Bogor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana melaksanakan salat Idul Adha 1440 Hijriah di Lapangan Astrid Kebun Raya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/8) pagi. Berdasarkan pantauan Antara, Kepala Negara bersama Ibu Negara tersebut tiba di lokasi sekitar pukul 06.40 WIB dengan berjalan kaki.
Kedatangan Presiden disambut oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) DR. Laksana Tri Handoko serta Kepala Kebun Raya Bogor DR. R. Hendrian yang selanjutnya mengantarnya hingga saf terdepan.
Kepala Negara didampingi para pejabat tersebut dan para ulama setempat duduk dan mengucapkan takbir hingga berlangsungnya Salat Id. Salat Idul Adha di Lapangan Astrid Kebun Raya ini diimami serta khatib oleh Ustaz Iqbal Subhan Nugraha, dosen Sekolah Tinggi An-Nuaimy, Jakarta.
(Baca: Jokowi - PM Mahathir Akan Bahas TKI Hingga Diskriminasi Sawit)
Tercatat, salat Idul Adha dimulai pukul 06.55 WIB. Dalam Khotbahnya Ustad Iqbal mengatakan kesalehan kepada Allah SWT dan hubungan sosial sesama manusia adalah yang diwajibkan. Dalam khotbah tersebut juga menyinggung masalah orang yang mendustakan agama, salah satunya tidak memperhatikan atau menelantarkan anak yatim.
Di depan ribuan jamaah salat Idul Adha ini, khatib menyinggung untuk menyelesaikan masalah hutang piutang jangan sampai belum selesai meninggal dunia. Bahkan khatib menyebut riwayat Nabi Muhammad SAW yang tidak mau menshalatkan jenazah tersebut karena belum menyelesaikan hutang-piutangnya.
Sekitar pukul 07.20 WIB rangkaian Shalat Idul Adha selesai dan Presiden meninggalkan lokasi yang seperti biasa menyalami para jamaah yang hadir. Selanjutnya Presiden menyerahkan korban sapi seberat 1.002 kilogram (kg) kepada Kepala LIPI.
(Baca: Saat Kunjungan Jokowi, BMKG Bantah Asap Kebakaran Hutan Masuk Malaysia)
Pada kesempatan tersebut Jokowi berpesan bahwa momen hari raya idul kurban ini merupakan dorongan untuk melakukan kesalehan sosial. "Saya kira di negara kita masih terus harus kita dorong agar seluruh umat bisa melakukan itu dengan baik," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan bahwa ikatan ketakwaan kepada Allah wajib hukumnya dan juga ikatan hubungan antar manusia yang juga wajib dilakukan. "Baik dengan teman, tetangga saudara, rekan sekampung. Saya kira hal-hal yang berkaitan kesalehan sosial harus terus kita dorong," katanya.