AS Tunda Tarif Baru Untuk Tiongkok, Bursa Asia Menghijau

Happy Fajrian
14 Agustus 2019, 15:14
Pejalan kaki terpantul di kaca yang menunjukkan grafik indeks saham di luar bursa saham di Tokyo, Jepang. Bursa saham Asia bergerak naik setelah AS memutuskan untuk menunda pengenaan tarif 10% terhadap impor Tiongkok menjadi 15 Desember 2019. Indeks Nikke
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato
Pejalan kaki terpantul di kaca yang menunjukkan grafik indeks saham di luar bursa saham di Tokyo, Jepang. Bursa saham Asia bergerak naik setelah AS memutuskan untuk menunda pengenaan tarif 10% terhadap impor Tiongkok menjadi 15 Desember 2019. Indeks Nikkei naik paling tinggi di antara indeks saham utama Asia yakni sebesar 0,97%.

Keputusan Amerika Serikat (AS) menurunkan tensi perang dagang dengan menunda penerapan tarif sebesar 10% terhadap sebagian produk Tiongkok meliputi produk telepon seluler (ponsel), mainan, dan vidio gim, mengantarkan bursa saham Asia bergerak naik pada perdagangan hari ini, Rabu (14/8).

Hingga pukul 14.30 waktu Indonesia barat, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,59%. IHSG mengakhiri sesi I perdagangan dengan kenaikan sebesar 0,55% namun sempat naik hingga 1,02% ketika perdagangan baru dimulai pagi ini.

Sementara itu indeks Strait Times sempat melesat naik 0,89% ketika pembukaan perdagangan pagi ini di Singapura. Namun 30 menit jelang penutupan Strait Times berbalik turun 0,25%. Sama halnya dengan indeks Hang Seng yang mengawali perdagangan hari ini dengan kenaikan 1,73%, kini berbalik turun 0,23%.

Kondisi politik di Hong Kong saat ini memang belum sepenuhnya kondusif pasca aksi demonstrasi yang berujung pada penutupan bandara internasional Hong Kong pada Senin (12/8). Namun hari ini salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut telah kembali beroperasi.

(Baca: Perang Dagang Mereda Sesaat, Trump Tunda Kenakan Tarif Impor Ponsel dan Mainan Tiongkok)

Indeks Shanghai Composite naik 0,42%, namun di awal perdagangan indeks negeri Panda ini sempat naik hingga 1,17%. Sementara itu Kospi naik 0,65% walau pagi ini indeks saham Korea Selatan ini sempat naik hingga 1,37%.

Indeks Nikkei 225 naik paling tinggi di antara indeks utama Asia sebesar 0,97%, sedikit menurun dari lajunya di awal perdagangan yang sempat naik 1,18%.

Keputusan Presiden AS Donald Trump menunda kenaikan tarif sebesar 10% pada sebagian produk Tiongkok yang semula akan berlaku pada 1 September menjadi 15 Desember 2019 agar tak mengganggu penjualan ritel di AS jelang musim liburan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...