Kementerian ESDM: Biodiesel B30 Dapat Digunakan dalam Cuaca Dingin

Image title
14 Agustus 2019, 10:55
kementerian ESDM, biodiesel
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang petugas mengisi bahan bakar biodiesel B30 di gedung KESDM, Jakarta, Kamis (13/6). Kementerian ESDM menyatakan B30 bisa digunakan dalam kondisi cuaca dingin.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan biodiesel 30% (B30) dapat digunakan di dataran tinggi dengan kondisi cuaca yang dingin. Pernyataan tersebut didukung dari hasil uji jalan B30 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM (Balitbang ESDM) di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Kepala Balitbang ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, proses pengujian dan pemilihan lokasi di Dieng dilakukan untuk menguji kemampuan bahan bakar beradaptasi pada kondisi udara yang lebih dingin.

ESDM  melakukan dua pengujian penggunaan B30, yaitu pengujian prespitasi untuk mengukur berat zat dalam kandungan B30 dan uji kemampuan kendaraan untuk dinyalakan setelah didiamkan (soaking) selama beberapa hari pada kondisi udara dingin. 

Hasil uji prespitasi menunjukkan B30 cenderung mempunyai presipitat lebih tinggi dibandingkan B0. "Hasil uji start ability menunjukkan mobil dapat dinyalakan secara normal yang membuktikan B30 mengalir dengan baik di mesin walau telah didiamkan selama 21 hari pada kondisi dingin," ungkap Dadan dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8).

(Baca: Biodiesel RI Resmi Kena Sanksi, Pemerintah Pastikan Balas Uni Eropa)

Pengujian dilakukan pada dua kelompok kendaraan yang tiap kelompok terdiri atas tiga unit Toyota Innova Diesel. Kelompok pertama dilakukan tiga kali soaking yaitu selama tiga hari, tujuh hari, dan 14 hari. Sedangkan untuk kelompok kedua dilakukan soaking selama 21 hari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...