Dorong 1.000 Startup, Wapres JK Khawatir RI Jadi Konsumen Tiongkok

Image title
18 Agustus 2019, 14:36
Jusuf Kalla
Katadata | Arief Kamaludin
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mendorong para millenial menguasai teknologi dan membuat usaha, salah satunya melalui perusahaan rintisan (startup).

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mendorong para millenial menguasai teknologi dan membuat usaha, salah satunya melalui perusahaan rintisan (startup).  Hal ini dilakukan agar kelak Indonesia tak hanya menjadi pasar bagi e-commerce negara lain seperti Jepang, Tiongkok.

JK menuturkan, zaman telah berubah. Dirinya mengaku telah memulai usaha sejak usia 22 tahun dengan bersusah payah. 

"Zaman kita berusaha dulu mencari tahu dimana barangnya gimana jualnya keliling pakai salesman. Sekarang tidak perlu lagi, di rumah saja jual. Tidak perlu sepatu tipis jalan kemana-mana," ujar JK dalam pidato pembukaan program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital 2019.

Karenanya, dia menilai millenial sebagai generasi yang beruntung dengan syarat menguasai ilmu pengetahuan dan  memiliki keberanian. 

(Baca: Startup Milik Putra Jokowi Dapat Tambahan Modal Rp 71 Miliar)

Berkaca pada era kemerdekaan, jika saja Bung Karno tidak mendorong proklamasi, mungkin hingga saat ini Indonesia tidak merdeka. Karena itu, dia mendorong kepada generasi muda mulai berinovasi saat ini.

"Seiring berkembangnya (zaman), kalau tidak mulai usaha startup maka kita akan jadi konsumennya Jepang, Tiongkok," katanya. 

Dia pun mencontohkan Amerika Serikat (AS) yang pasarnya cukup banyak dipenuhi barang buatan Tiongkok. 

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...