Kas Adhi Karya Minus Rp 2,5 Triliun Akibat Proyek LRT Jabodebek

Image title
21 Agustus 2019, 16:59
LRT, Adhi Karya, Kinerja Keuangan Adhi Karya, Arus Kas Adhi Karya, ADHI
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Petugas proyek LRT Jabodebek di pembangunan Stasion Taman Mini, Jakarta Timur, Senin (14/1). Adhi mengeluarkan total Rp 14 triliun untuk pembangunan LRT, namun pembayaran yang diterima baru Rp 7,1 triliun.

Adhi Karya (ADHI) mengalami tekanan arus kas pada semester I 2019. Arus kas dari aktivitas operasi minus Rp 2,5 triliun. Kondisi tersebut imbas belum dibayarkannya beberapa pekerjaan di antaranya untuk proyek Lintas Rel Terpadu atau LRT Jabodebek.

Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan perusahaan telah mengeluarkan total Rp 14 triliun untuk pembangunan LRT, namun pembayaran yang diterima baru Rp 7,1 triliun. Saat ini, sebesar Rp 1,5 triliun sedang dalam proses pembayaran, dan Rp 1,6 triliun dalam proses pengajuan.

"Artinya masih cukup besar tagihan yang sedang kami proses di Kereta Api Indonesia dan Kementerian Perhubungan. Ini yang salah satu yang berkontribusi terhadap negatifnya cash flow kami," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/8).

(Baca: Lima Fakta LRT Cawang-Cibubur yang Akan Ujicoba Oktober 2019)

Hingga 2 Agutus 2019, progres pembangunan LRT sudah mencapai 64,4%. Rinciannya, lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 53%, Cawang-Bekasi Timur 58,1%, Cawang-Cibubur sudah mencapai 84%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...