Polri: Unjuk Rasa di Papua dan Papua Barat Berakhir Aman

Martha Ruth Thertina
22 Agustus 2019, 07:03
Kerusuhan Papua, Masalah Papua Saat Ini
ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat
Aksi massa di Bundaran Timika Indah, Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019) untuk menyikapi peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Dedi Prasetyo menyatakan terdapat lima aksi unjuk rasa di Provinsi Papua dan Papua Barat pada Rabu, 21 Agustus 2019. Namun, semuanya sudah berakhir secara aman dan kondusif.

Ia menjelaskan, TNI dan Polri mengutamakan pendekatan persuasif dalam menghadapi para pengunjuk rasa. " Polri dan TNI tidak dibekali peluru tajam," kata dia di Markas Besar Polri di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (21/8) malam.

Ia memaparkan, aksi unjuk rasa berlangsung aman tanpa insiden di tiga tempat yaitu Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, dengan massa 2 ribu orang. Kemudian, di Maybrat, Papua Barat, dengan massa 200 orang, dan di Kantor Bupati Biak Papua dengan massa pengunjuk rasa 75 orang.

(Baca: Jokowi Sebut Situasi di Papua Membaik, Bakal Kunjungan September)

Sedangkan unjuk rasa di Pasar Tumburuni, Fakfak, Papua Barat, dengan massa 500 orang menyebabkan satu korban luka berat karena bentrok antarmassa pengunjuk rasa. Selain itu, terdapat kerugian materi berupa pasar dan satu gedung yang terbakar serta dua mobil dan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...