Produksi Indofood CBP Tak Terganggu Masalah Pasokan Garam Impor
Emiten produsen makanan minuman, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengklaim keterlambatan pasokan impor garam tak berpengaruh terhadap kegiatan produksi perseroan. Ini dikarenakan, perusahaan memiliki ketersediaan pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi beberapa waktu ke depan.
Direktur Indofood CBP Taufik Wiraatmadja mengatakan, perusahaan memiliki penyangga pasokan (buffer stock) garam dalam jangka waktu cukup panjang hingga tiga puluh hari ke depan.
"Untuk misalnya raw material domestik, itu ada yang dua hari, ada yang seminggu, ada yang sebulan. Untuk produk-produk impor, otomatis buffer stock kami lebih panjang," kata Taufik di kantornya, Jakarta, Rabu (21/8).
(Baca: Pabrik Terancam Setop, Pelaku Industri Tagih Sisa Kuota Impor Garam)
Direktur Indofood CBP Thomas Tjie menambahkan, perseroan berusaha menjaga buffer stock tersebut seaman mungkin. "Supaya produksi kami tidak terganggu," katanya.
Sementara itu, Komisaris Utama Indofood ICB Franciscus Welirang menjelaskan garam yang diimpor industri merupakan jenis bahan baku garam, sehingga tidak digunakan secara langsung oleh Indofood. Sebab, perusahaan membeli garam jadi dari industri pengolah.
Karenanya, dia kembali menegaskan pasokan garam perseroan sampai saat ini belum terganggu dari pihak pemasok. "Sampai saat ini, garam di tingkat kami cukup aman," ujar Franciscus.