RedDoorz Bakal Gaji Milenial Rp 10 Juta per Bulan untuk Pelesiran
Platform pemesanan dan manajemen hotel, RedDoorz membuka kesempatan bagi tiga milenial untuk bekerja sebagai travel influencer. Perusahaan pun menawarkan gaji Rp 10 juta per bulan.
Marketing Director RedDoorz Indonesia Sandy Maulana mengatakan, ‘lowongan kerja’ ini hanya berlaku untuk usia 25-35 tahun. "Lewat program ini, kami juga ingin meningkatkan jumlah milenial yang menginap di RedDoorz," katanya di Jakarta, Kamis (22/8).
Saat ini, jumlah pemesanan kamar di RedDoorz mencapai 500 ribu per Juli 2019, di seluruh Asia Tenggara. Perusahaan mencatat, pertumbuhan pesanan kamar rerata enam kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) sejak 2017.
Ia optimistis, program ‘Tenaga Kerja Impian’ seperti ini bisa meningkatkan pemesanan kamar dari kelompok konsumen milenial. Hanya, ia enggan menyebutkan target peningkatan pemesanan ataupun jumlah konsumen usia muda yang ingin digaet.
(Baca: Dapat Tambahan Modal Rp 998 Miliar, RedDoorz Bakal Ekspansi)
Untuk bisa mengikuti kampenya tersebut, masyarakat hanya perlu membuat konten foto atau video tentang cerita perjalanan. Untuk video, durasinya sekitar semenit dengan tema ‘cara saya mempromosikan pariwisata Indonesia di mata dunia’.
Konten tersebut kemudian diunggah ke Instagram, berikut keterangan (caption) terkait tema disertai tagar #BukaRedDoorz dan #TenagaKerjaImpian. Pendaftaran dibuka sejak 12 Agustus sampai 16 September 2019.
(Baca: RedDoorz Raih Pendanaan Rp 150 Miliar untuk Ekspansi di Asia Tenggara)
Sepuluh peserta terpilih akan diundang untuk melakukan sesi wawancara dengan tim RedDoorz. Tiga peserta yang dianggap memenuhi kriteria berkesempatan untuk pelesiran, yang biayanya ditanggung oleh RedDoorz. Mereka juga akan digaji Rp 10 juta per bulan.
Laporan dari Asia Travel Leaders Summit menyebutkan, wisatawan milenial Indonesia sangat memperhatikan keterjangkauan harga. Karena itu, mereka biasanya memilih untuk melakukan perjalanan wisata menggunakan platform digital untuk memesan hotel dan tiket transportasi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, setidaknya ada sekitar 23,95 persen anak milenial dari total 265 juta jiwa penduduk Indonesia pada 2018. Dari jumlah tersebut, 60 juta di antaranya berusia 20-34 tahun.
(Baca: Bidik Wisatawan Milenial, Pemerintah Kolaborasi dengan TikTok)