Lama Dinanti, Tol Layang Jakarta-Cikampek Beroperasi Akhir Tahun

Image title
Oleh Abdul Azis Said
23 Agustus 2019, 07:08
PT Jasa Marga Tbk (Persero) menargetkan tol layang Jakarta-Cikampek II dapat dioperasikan pada Desember 2019.
ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar
PT Jasa Marga Tbk (Persero) menargetkan tol layang Jakarta-Cikampek II dapat dioperasikan pada Desember 2019.

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek II yang membentang sepanjang 36,37 km dari Cikunir hingga Cikampek ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2019. Jalan tol ini diharapkan bisa menampung 30% limpahan kendaraan yang selama ini melintas di tol Jakarta-Cikampek.

Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk (Persero) Donny Arsal mengatakan, jalan tol layang Jakarta-Cikampek II beroperasi untuk menyambut libur Natal dan tahun baru (Nataru). "Kami rencanakan akhir tahun di Nataru sudah bisa dipakai operasional," ujar Donny, Rabu (21/8).  

Advertisement

Saat ini Jasa Marga masih menunggu keputusan pemerintah terkait tarif tol Jakarta-Cikampek II. Pembangunan proyek ini ditargetkan rampung akhir September 2019. Sampai awal Agustus lalu, perkembangan proyek ini sudah mencapai 91%. Jika dapat dirampungkan sesuai target, Jasa Marga akan melakukan uji layak fungsi dan layak operasi pada  Oktober dan meresmikan pembukaan tol pada akhir November 2019.

(Baca: Kantongi Restu Kementerian BUMN, Waskita Karya Divestasi 9 Ruas Tol)

Proyek Berulang Kali Molor

Jalan tol layang yang ditunggu-tunggu masyarakat ini  akan menjadi jalan tol layang pertama yang menggunakan baja di Indonesia. Proyek yang kontraknya ditandatangani pada 27 Februari 2017 ini telah molor setengah tahun dari target penyelesaian Maret 2019. 

Konsesi pengerjaan proyek ini ditangani anak usaha Jasa Marga, yaitu PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) dengan melibatkan dua kontraktor untuk Pengadaan Jasa Pemborongan Pekerjaan, yaktu PT Waskita Karya Tbk (Persero) dan PT Acset Indonusa Tbk (KSO Waskita–Acset).

Berdasarkan Kerja sama Operasi (KSO), Waskita Karya yang memiliki porsi 51% saham di KSO tersebut mengerjakan ruas tol sepanjang 19,7 km dari Cikunir hingga Cikarang. Sementara itu, Acset Indonusa yang memiliki 49% saham mengerjakan ruas dari Cikarang hingga Karawang sepanjang 18,9 km.

Proyek bernilai Rp 13,5 triliun ini awalnya direncanakan bakal rampung dalam 24 bulan waktu pengerjaan atau Maret 2019. Bahkan jika sesuai rencana, jalan tol layang ini seharusnya bisa beroperasi pada musim arus mudik lebaran yang lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement