Laba Turun Drastis, PGN Coba Perbaiki Kinerja Saka Energi

Image title
26 Agustus 2019, 15:50
Perusahaan Gas Negara, PGN
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Said Reza Pahlevy selaku Direktur Keuangan memberikan paparan dalam acara Public Expose 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (26/8). Sampai semester I 2019, PGN membukukan pendapatan sebesar US$ 1,79 miliar atau sekitar Rp 25,4 triliun (kurs rata-rata semester I tahun 2019 Rp 14.195/USD). Pendapatan tersebut berasal dari hasil penjualan gas sebesar USD 1.332,6 juta.

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mencatat laba bersih sepanjang semester I 2019 turun 69,87% menjadi US$ 54,04 juta dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Salah satu cara mengembalikan kesehatan perusahaan adalah dengan memperbaiki kinerja PT Saka Energi Indonesia.

Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevy mengatakan, ada dua upaya yang akan dilakukan perusahaan untuk memperbiki kinerja Saka Energi, yaitu menjejaki mitra strategis, baik dengan perusahaan luar maupun dalam negeri. "Ini bisa dengan Pertamina, atau mitra lainnya," ujar Said, saat acara paparan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (26/8).

Kedua, membidik blok-blok migas baru yang sudah berproduksi. Sebab, pelepasan Blok Sanga-Sanga cukup berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaa.

Selain itu, PGN juga akan mengajukan perpanjangan kontrak Blok Pangkah, yang terletak di lepas Pantai Jawa Timur. Ada pun Blok Pangkah akan habis kontrak pada 2026.

Terakhir, PGN akan memperbaiki kinerja keuangan Saka Energi. Upaya ini dilakukan sebelum pihaknya menawarkan saham perdana (initial public offering/ IPO). "Indikatornya dilihat dari finansialnya, karena EBTIDA turun," ungkapnya.

(Baca: Harga Gas Naik, PGN: Kami Tawarkan Penyesuaian Harga ke Pelanggan)

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...