Gojek Dinilai Rendah di Malaysia, Ribuan Pengemudi Akan Demonstrasi
Sekitar 10 ribu pengemudi ojek online berencana unjuk rasa di Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia pekan depan. Mereka menuntut Pendiri Big Blue Taxi Services Shamsubahrin Ismail meminta maaf, karena menyebut Gojek diperuntukkan bagi negara yang tingkat kemiskinannya tinggi seperti Indonesia.
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono menilai, pernyataan warga negara Malaysia itu dinilai menghina bangsa Indonesia dan para pengemudi ojek online. “Estimasi 10 ribu ojek online akan kepung Kedubes Malaysia,” kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (27/8).
Asosiasinya sudah mengirimkan surat terbuka ke Kedubes Malaysia. Melalui surat itu, mereka meminta agar Duta Besar Malaysia memberikan klarifikasi atas pernyataan Shamsubahrin dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia secara terbuka.
“Seminggu ini, kami beri kesempatan untuk Dubes Malaysia memberikan klarifikasi atas video yang diduga warga negara Malaysia, yang menghina harga diri bangsa dan profesi kami,” kata Igun.
(Baca: Heboh Gojek di Malaysia: Soal Syariat Islam, Pesaing Lokal, Gaya Duduk)
Jika surat itu tak kunjung dibalas, maka ribuan pengemudi ojek online akan berunjuk rasa di Kedubes Malaysia. Namun bila dibalas, Garda akan mengkaji pernyataan Dubes Malaysia tersebut. “Tetapi, harus diiringi permintaan maaf,” kata dia.