Gojek Dihina di Malaysia, Rudiantara: Kami Saja Menerima Grab

Michael Reily
28 Agustus 2019, 14:09
gojek, malaysia, penolakan gojek di malaysia, grab
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Helm Gojek logo baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat (29/7). Menanggapi penolakan masuknya Gojek ke Malaysia, Menkominfo Rudiantara melihat Asia Tenggara mengenal satu pasar, sehingga persaingan perusahaan antarnegara harus adil.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara angkat bicara tentang penolakan Gojek di Malaysia. Dia mengungkapkan persaingan perusahaan antarnegara harus adil.

"Menurut saya, (perusahaan) punya Malaysia boleh masuk ke Indonesia masak (perusahaan) Indonesia enggak boleh masuk ke Malaysia," kata Rudiantara di Pacific Place, Jakarta, Rabu (28/8).

Dia menyayangkan jika pihak Malaysia menutup Gojek. Padahal, para menteri Malaysia sudah memberikan lampu hijau kepada Gojek untuk ekspansi ke Negeri Jiran. Rudiantara juga menekankan Gojek bukan kendaraan untuk masyarakat miskin. Dia mempertanyakan masyarakat Indonesia bukan orang yang tidak mampu.

Kendati demikian, dia menekankan kalau pemerintah tidak akan membalas penolakan masuknya Gojek ke Malaysia dengan menutup operasional Grab yang buatan Malaysia. "Kami tidak menutup Grab dari Malaysia, masa kami ditutup? Asia Tenggara itu mengenal satu pasar," katanya.

(Baca: Gojek ‘Dihina’ di Malaysia, 10 Ribu Ojek Online Demo Akhir Pekan Ini)

Ada pun Shamsubahrin menyatakan bahwa dirinya tidak setuju Gojek hadir di Malaysia. "Gojek sebagai perusahaan transportasi tidak akan menjamin masa depan yang menjanjikan, anak muda Malaysia pantas mendapatkan yang lebih baik dari itu," katanya dikutip dari Free Malaysia Today, beberapa waktu lalu, Rabu (21/8).

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...