Produksi Batu Bara Perusahaan Grup Bakrie Capai 41,5 Juta Ton

Image title
28 Agustus 2019, 18:56
Aktivitas di tambang Batu bara legal di Desa Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (17/1).
Aktivitas di tambang Batu bara legal di Desa Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (17/1). Harga batu bara melemah mempengaruhi harga dalam negeri.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI),  perusahaan tambang milik grup Bakrie mencatat produksi batu bara pada semester I 2019  sebesar 41,5 juta ton. Jumlah tersebut baru mencakup 46% dari target produksi batu bara tahun ini yang diperkirakan sebesar 80 hingga 90 juta ton. 

Produksi batu bara ini berasal dari anak usahanya yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan PT Arutmin Indonesia. 

(Baca: Anak Usaha Bumi Resources Minerals Peroleh Izin Tambang di Gorontalo)

Vice President Investor Relations and Chief Economist Bumi Resources Achamd Reza Widjaja mengatakan meski produksi batu bara meningkat, namun pihaknya masih menghadapi beberapa tantangan penjualan. Seperti penurunan harga batu bara dunia dan dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

"Harga batu bara yang turun drastis di semester I 2019 cukup mengganggu kinerja perusahaan tambang batu bara di seluruh dunia," ujarnya dalam paparan public expose, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (28/8).

Penurunan harga batu bara dunia juga mempengaruhi harga jual batu bara dalam negeri. Tren ini sudah terjadi sejak akhir tahun lalu.

Targa batu bara Newcastle tercatat turun dari US$ 100 juta per ton pada akhir 2018 menjadi US$ 77 per ton bulan lalu ikut berdampak pada Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang digunakan sebagai referensi penjualan batu bara kalori tinggi.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...