Kominfo Bantah Memblokir Layanan Telepon dan SMS di Papua

Cindy Mutia Annur
29 Agustus 2019, 21:26
papua, kementerian kominfo, blokir sms dan telepon, rusuh papua
ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Petugas kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). Kementerian Kominfo membantah telah memblokir layanan sms dan voicecall di Papua. Menurut Kominfo, pembatasan hanya dilakukan pada akses internet.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah telah memblokir layanan pesan singkat (SMS) dan voice call telepon seluler di Papua. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan bahwa pembatasan di Papua sejauh ini hanya pada akses internet saja. 

"Jika di beberapa titik di Papua terjadi gangguan dalam layanan voice call dan SMS, itu bukan pemblokiran dari pemerintah dan Kominfo," ujarnya saat dihubungi Katadata.co.id, Kamis (29/8) malam.

Advertisement

Menurut Ferdinandus, terganggunya kedua layanan tersebut dikarenakan adanya gangguan dari beberapa infrastruktur operator seluler akibat kerusuhan yang terjadi sejak pagi tadi.

"Sekelompok masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa tersebut diduga telah merusak infrastruktur operator seluler setempat hingga memadamkan layanan telekomunikasi masyarakat setempat," ujarnya. Dia menambahkan, Kementerian Kominfo telah mendapatkan informasi bahwa gangguan kedua layanan tersebut terjadi sejak pukul 15.00 WIT.

(Baca: Telkom Amankan Aset pasca Kerusuhan Jayapura

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, gedung pelayanan pelanggan TelkomGroup di Koti, Jayapura mengalami kerusakan akibat terbakar. Namun, tingkat kerusakan belum dapat diidentifikasi mengingat keadaan yang belum memungkinkan.

"Gedung TelkomGroup lainnya dalam kondisi aman, termasuk seluruh karyawan perseroan juga dalam kondisi aman," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis (29/8).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement