BI: Dampak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan ke Inflasi Tak Signifikan

Agatha Olivia Victoria
30 Agustus 2019, 15:46
gubernur bi perry warjiyo, inflasi, iuran bpjs kesehatan
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan inflasi hingga akhir tahun ini tetap akan terjaga di bawah 3,5% meski pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan tak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap inflasi. Ini karena bobot iuran BPJS Kesehatan terhadap perhitungan inflasi keseluruhan tak terlalu besar.

"Kami memang belum melihat. Tapi seingat saya, inflasi itu hasil dari bobot di dalam pengeluaran dikalikan kenaikan. Seingat saya, bobotnya tidak terlalu besar sehingga inflasinya tidak akan terlalu besar," ujarnya di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (30/8).

(Baca: Jokowi Teken Perpres Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Pekan Ini)

Ia juga menilai dampak kenaikan iuran BPJS Kesehatan terhadap inflasi hanya akan berlangsung sesaat. Ia pun meyakini inflasi secara keseluruhan hingga akhir tahun tetap akan rendah dan berada di bawah 3,5% sesuai target BI.

"Kami meyakini inflasi akhir tahun akan tetap sesuai target karena empat hal utama," ucap dia.

Pertama, tingkat permintaan saat ini berada di bawah kapasitas produksi yang potensial. Kedua, ekspektasi inflasi hingga saat ini masih terjaga baik di pasar keuangan, ekonom, konsumen dan produsen.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...