Jokowi Berencana Batasi Pengunjung Candi Borobudur
Presiden Joko Widodo berencana melakukan pembatasan akses kunjungan turis ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Hal itu bakal dilakukannya jika jumlah turis yang datang ke Candi Borobudur terlalu banyak.
Terlebih, pemerintah sedang berupaya menjadikan Candi Borobudur sebagai salah satu dari empat destinasi prioritas di Indonesia. “Nanti kalau sudah ada kondisi yang betul-betul padat sekali, baru akan ada berapa yang boleh naik. Dibatasi, pasti ada pembatasan itu,” kata Jokowi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/8).
Rencana pembatasan akses pengunjung ke bangunan Candi Borobudur bertujuan melestarikan tempat bersejarah tersebut. Sebab jika terlalu banyak turis yang datang, dikhawatirkan situs yang didirikan sejak abad kedelapan itu dapat rusak.
Saat ini saja sudah ada bagian di Candi Borobudur yang ambles. “Karena kan tadi juga sudah ada penurunan sedikit,” kata Jokowi.
Hanya saja, pembatasan akses pengunjung ke bangunan Candi Borobudur saat ini belum diberlakukan. Sebab, Jokowi menilai belum terlalu banyak turis yang datang ke Candi Borobudur.
(Baca: Penataan Borobudur Lambat, Jokowi Tagih Kinerja Para Menteri Terkait)
Makanya Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera menyelesaikan penataan fisik Candi Borobudur. Dia juga meminta adanya percepatan terkait urusan kelembagaan dan tata kelola Candi Borobudur.
Selain itu, Jokowi meminta rencana induk dan rencana detail pengembangan kawasan pariwisata Borobudur segera diselesaikan dan ditetapkan. Begitu pula dengan pengaturan tata ruang dan penentuan zona-zona pembangunan pariwisata.
“Harus segera disepakati. Kita atur bersama dan kita kendalikan,” kata Jokowi.
(Baca: Berdenyutnya Desa-desa Wisata di Kaki Borobudur)
Lebih lanjut, Kepala Negara meminta jajarannya segera merampungkan konektivitas antara Candi Borobudur dengan Bandara Internasional Yogyakarta. Dengan demikian, waktu tempuh dua lokasi tersebut bisa lebih singkat.
Hal itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah turis yang berkunjung. Apalagi, Bandara Internasional Yogyakarta telah memberikan slot tambahan untuk maskapai luar negeri.
Pemerintah berencana merampungkan pengembangan Candi Borobudur pada akhir 2020. Target ini sejalan dengan tiga destinasi prioritas lainnya, yakni Labuan Bajo, Danau Toba, dan Mandalika.
(Baca: Danau Toba Dapat Alokasi Dana Pembangunan Pariwisata Paling Besar)