Serikat Pekerja BRI & BTN Minta Pejabat BUMN Tak Buat Putusan Politik
Pergantian direktur utama (dirut) di bank BUMN memicu kehebohan. Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto menolak hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang menetapkannya sebagai direktur utama.
Langkah itu ternyata menuai dukungan. Serikat Pegawai BRI menyatakan dukungannya terhadap keputusan mantan pimpinannya tersebut, yang juga diamini oleh serikat pekerja BTN.
“Kami Serikat Pekerja Bank BTN dan Serikat Pegawai Bank BRI dengan ini menyatakan mendukung sikap Suprajarto yg menolak hasil RUPSLB BTN dalam poin mengangkat Suprajarto sebagai Dirut BTN,” kata Ketua Umum DPP SP BTN Satya Wijayantara dalam rilis yang diterima Katadata.co.id, Kamis (29/8) malam.
Serikat pekerja kedua bank pelat merah tersebut menilai keputusan RUPSLB tersebut pada dasarnya adalah sebuah pelecehan profesi yang berpotensi menimbulkan kemarahan bagi ribuan alumni BRI dan juga di BTN. “Karena penugasan diberikan dari BRI kepada BTN yang dari ukuran kapasitasnya, BTN jauh lebih kecil dari BRI,” ujar Satya.
(Baca: Baru Diangkat Jadi Dirut BTN, Suprajarto Mengundurkan Diri)