Axiata Batal Merger dengan Operator Asal Norwegia, Telenor
Perusahaan telekomunikasi asal Norwegia, Telenor dan Axiata Group memutuskan untuk menghentikan pembicaraan terkait penggabungan operasional keduanya di Asia. Dengan begitu, rencana merger kedua perusahaan pun batal.
Kedua perusahaan sudah berdiskusi selama empat bulan terakhir, dan menyelesaikan uji tuntas (due diligence). Padahal, kedua operator ini menargetkan kesepakatan itu bisa selesai pada Kuartal III 2019.
“Karena beberapa kompleksitas yang terlibat dalam Proposed Transaction, para pihak telah sepakat untuk mengakhiri diskusi,” kata Telenor dalam pernyataan resminya akhir pekan lalu (6/9).
Namun, kedua belah pihak enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait diskusi tersebut.
(Baca: Operator Asal Norwegia, Telenor dan Axiata Berencana Merger)
Sebelumnya, CEO Axiata Group Jamaludin Ibrahim mengatakan, konsolidasi itu dapat memperkuat kinerja kedua perusahaan. “Intinya adalah kami perlu skala, sinergi, neraca, dan kemampuan yang kuat dari kedua perusahaan,” kata dia dikutip dari Reuters, beberapa waktu lalu (6/5).
Selama ini, Telenor menggarap pasar di Asia Selatan dan Axiata di Asia Tenggara. Jika kerja sama ini terwujud, Telenor menguasai 56,5% saham dan 43,5% sisanya dipegang oleh Axiata.