Genjot Investasi Logam, Pemerintah Kembangkan Kawasan Industri Takalar

Image title
Oleh Ekarina
14 September 2019, 10:18
Nikel
Katadata

Kementerian Perindustrian mempercepat pengembangan kawasan industri Takalar, Sulawesi Selatan. Ini dilakukan untuk mendorong masuknya investasi serta memicu hilirisasi industri logam. 

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan, Takalar memiliki  berbagai potensi kekayaan sumber daya alam.

"Oleh karena itu, harus dimanfaatkan dengan baik. Sehingga keberadaan Kawasan Berikat Nusantara ini diminati oleh para investor asing dan berjalan sesuai masterplan,” kata Doddy dalam keteragan tertulis di Jakarta, Sabtu (14/9).

Awal pekan, dirinya bersama Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Ignatius Warsito, telah meninjau langsung rencana lokasi pembangunan kawasan industri Takalar, yang berlokasi di Desa Laikang dan Desa Punaga, Kecamatan Mangngarabombang, Sulsel.

(Baca: Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Likupang dan Kendal Disetujui)

Dia menuturkan, saat ini sudah ada beberapa calon investor dan pengembang yang melirik kawasan tersebut. Pemerintah dan pemerintah daerah akan bersinergi agar invetasi di kawasan itu bisa terealisasi.

Berdasarkan data PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) atau KBN, pembangunan kawasan industri logam Takalar membutuhkan lahan seluas 1.000 hektare dengan target pembangunan secara bertahap. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Takalar sudah menyediakan lahan seluas 750 hektare.

Kawasan industri tersebut diperkirakan bakal menyerap tenaga kerja sebanyak 15.000 orang. Kawasan terpadu ini bakal berfokus pada industri pengolahan aluminium dan tembaga.

Kabupaten Takalar dinilai potensial untuk menjadi kawasan industri logam ditopang sejumlah aspek,  seperti wilayah strategis dengan jarak tempuh dari Pelabuhan Makassar sekitar 25 kilometer.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...