Sepi Penumpang, Kemenhub Akan Bahas Soal Subsidi LRT dengan Kemenkeu

Agatha Olivia Victoria
15 September 2019, 15:33
LRT Cibubur-Cawang batal beroperasi, LRT Jabodetabek, penyelesaian LRT, target operasional LRT
ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Pekerja memasang rangka untuk konstruksi tiang pancang Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Dirut PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto menyatakan progres pembangunan LRT Jabodebek tahap I sampai dengan akhir Agustus 2019 telah mencapai 64,4 persen dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2021.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi masih mengkaji jadwal pengoperasian Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodetabek rute Cawang-Cibubur yang awalnya ditargetkan pada Oktober 2019. Kementerian Perhubungan berencana melakukan koordinasi dulu dengan Kementerian Keuangan.

"Kalau dari segi teknis dari Cibubur sampai Cawang dimungkinkan Oktober. Tapi kami akan koordinasi dengan Kementerian keuangan bagaimana subsidinya," kata Budi saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (15/9).

Pembahasan tersebut menyangkut efektivitas pemberian subsidi. Pasalnya, Kementerian Perhubungan mendapat masukan yang menilai pengoperasian koridor tersebut akan sepi penumpang. Budi tak ingin subsidi itu pada akhirnya tidak memberi dampak signifikan.

Selain itu, ia juga masih akan mengevaluasi terkait koridor LRT dari Cibubur sampai Dukuh Atas. Usai evaluasi ini, Kementerian baru akan memutuskan kapan LRT dapat beroperasi. "Dalam satu minggu ini akan kita putuskan," ucap Budi.

(Baca: Kas Adhi Karya Minus Rp 2,5 Triliun Akibat Proyek LRT Jabodebek)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria, Antara
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...