Kemnaker Dorong Kementerian/Lembaga Bentuk Tim Penggerak GNP2DS

Image title
Oleh - Tim Publikasi Katadata
16 September 2019, 14:13
KEMNAKER
Katadata

Jakarta--Kementerian Ketenagakerjaan mendorong kementerian/lembaga (K/L) segera membentuk Komite atau tim penggerak Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS). Hal ini untuk menindaklanjuti penandatangan nota kesepahaman modeling GNP2DS dengan Lembaga Produktivitas Nasional (LPN). Nota kesepahaman tersebut untuk mendukung percepatan GNP2DS dan menjadi role model bagi seluruh K/L.

"Langkah berikutnya, yakni monitoring dan mentoring perancangan dan pelaksanaan GNP2DS di K/L," kata Direktur Bina Produktivitas Direktorat Jenderal Binalattas Kemnaker, Fachrurrozi. Ia menyatakan hal tersebut, di sela-sela kegiatan pengembangan dan penguatan jejaring lembaga produktivitas melalui penerapan modeling GNP2DS di Jakarta, Jumat, 13 September 2019.

Enam dari 17 K/L yang menandatangani nota kesepahaman adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMI), Universitas Trilogi, dan Universitas Krisnadwipayana.

GNP2DS adalah upaya yang terencana, terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas nasional, kesejahteraan, dan daya saing bangsa. Adapun strategi GNP2DS mencakup pengembangan sistem manajemen birokrasi, pengembangan dan inovasi teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan budaya produktif.

Ketua Tim Pokja LPN Boomer Pasaribu menyatakan kebijakan GNP2DS dilaksanakan sebagai upaya bersama pemerintah, dunia usaha, masyarakat, lembaga pendidikan dan pelatihan, serta profesi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM). Upaya tersebut dilakukan melalui pengembangan jejaring kelembagaan yang terstruktur dari tingkat penggerakan, pembinaan, dan pelaksanaan.

Halaman:
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement