Kabar OVO Gabung dengan DANA, Menteri Kominfo Minta Ikuti Aturan

Cindy Mutia Annur
17 September 2019, 13:31
Menteri Kominfo Rudiantara menanggapi kabar Grab bakal mengakuisisi DANA dan menggabungkannya dengan OVO.
Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi, salah satu merek minuman menyediakan layanan pembayaran mulai dari GoPay, OVO, DANA hingga LinkAja. Menteri Kominfo Rudiantara menanggapi kabar Grab bakal mengakuisisi DANA dan menggabungkannya dengan OVO.

Grab dikabarkan dalam pembicaraan dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) untuk mengakuisisi DANA, dan akan digabungkan dengan OVO. Menanggapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan, aksi korporasi seperti ini adalah hal biasa.

Rudiantara menilai, merger antara dua perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran seperti OVO dan DANA semestinya meningkatkan kinerja. “Kalau digabung itu akan menjadi saving (bagi kedua perusahaan),” kata dia di sela-sela acara Youth Diaglogue-CSIS di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/9).

Advertisement

Lagipula, menurutnya kedua perusahaan punya wewenang masing-masing dalam mengembangkan layanan. “Dari sisi economic cost of skills, mungkin tidak diduplikasi pengembangan aplikasinya karena punya tim engineering masing-masing,” katanya.

Hanya, ia menegaskan bahwa jika penggabungan itu jadi dilakukan maka harus memenuhi peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, ia tidak mengatur tentang akuisisi tersebut.

(Baca: Salip Gopay, Grab Akan Akuisisi DANA dari Emtek)

Adapun kabar Grab bakal mengakuisisi OVO disampaikan oleh salah seorang sumber Reuters. Sumber itu mengatakan bahwa penggabungan OVO dan DANA akan meningkatkan daya saing perusahaan di bidang fintech pembayaran.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement