Mencari Jalan Keluar Atas Gagal Bayar Asuransi Jiwasraya

Image title
17 September 2019, 19:22
Jiwasraya, JIwasraya Putra
Jakub Jirsak/123rf

Persoalan likuiditas masih membelit perusahaan milik negara PT Asuransi Jiwasraya. Belakangan, perusahaan mengumumkan pendirian anak usaha di bidang asuransi PT Jiwasraya Putra sebagai upaya untuk memperbaiki likuiditas. Lantas, apakah opsi ini cukup, atau ada jalan lain yang bisa diupayakan?

Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo mengatakan opsi jangka pendek yang bisa diterapkan yaitu mencairkan beberapa aset finansial, seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Selain itu, mengoptimalkan pemasukan dari hasil kerja sama penjualan bancassurance dengan bank-bank milik negara.

Di sisi lain, optimalisasi aset non-produktif berupa tanah dan bangunan bisa menjadi opsi untuk menopang keuangan perusahaan. Namun, dampaknya baru akan terasa dalam jangka panjang. “Dengan kelesuan bisnis properti saat ini, sulit didapatkan hasil segera,” ujarnya kepada katadata.co.id, Selasa (17/9).

(Baca: Bank Dunia Soroti Bumiputera & Jiwasraya, Asosiasi Asuransi Buka Suara)

Adapun perusahaan belum mempublikasikan kondisi keuangan terkininya. Perusahaan terakhir kali mempublikasikan laporan keuangan 2017 di situs resminya. Ketika itu, aset finansial terbesar yaitu reksa dana Rp 19,2 triliun, saham Rp 6,6 triliun, deposito berjangka Rp 4,3 triliun, Surat Utang Negara Rp 3,1 triliun, dan obligasi korporasi Rp 1,8 triliun. Di sisi lain, aset properti Rp 6,6 triliun.

Masalah likuiditas yang dialami Jiwasraya mencuat tahun lalu. Ini seiring beredarnya surat perusahaan kepada bank mitra yang menginformasikan keterlambatan pembayaran atas polis bancassurance JS Proteksi Plan yang jatuh tempo.

Dalam surat tersebut, perusahaan menyatakan tengah mengalami tekanan likuiditas. Perusahaan dan pemegang saham, yaitu pemerintah, tengah mencari opsi pendanaan. Setelah itu, perusahaan memberikan opsi kepada pemegang polis untuk penyelesaian keterlambatan bayar tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...