Rupiah Menguat ke 14.066 per Dolar AS Berkat Stabilisasi BI
Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini menguat 33,5 poin atau 0,24% ke level Rp 14.066 per dolar AS. Penguatan tipis rupiah ditopang langkah Bank Indonesia (BI) dalam menjaga stabilitas nilai tukar.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah hari ini di posisi Rp 14.080 per dolar AS, menguat dari posisi kemarin Rp 14.100 per dolar AS.
(Baca: LPS Catat Bunga Deposito Agustus 2019 Rata-rata Turun jadi 5,95%)
Mengutip Bloomberg, indeks dolar AS menguat 0,21% ke level 98,46. Sementara itu, mata uang negara-negara Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS.
Yuan Tiongkok menguat 0,05%, rupee India melaju 0,76%, peso Filipina naik 0,16%, dan baht Thailand menguat 0,01%. Sementara ringgit Malaysia melemah 0,08%, won Korea turun 0,07%, serta dolar Hong Kong dan Singapura melemah masing-masing 0,08% dan 0,07%.
(Baca: Naik 10%, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 5.534 T pada Juli 2019)
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menjelaskan rupiah pada hari ini menguat hanya secara teknikal. Hal ini lantaran BI menjaga gejolak nilai tukar rupiah, setelah membiarkan melemah selama beberapa hari terakhir.
"Saat ini pasar masih wait and see," ujar Lukman kepada Katadata.co.id.
Ia memperkirakan pada perdagangan besok, rupiah akan tertekan oleh pengumuman kebijakan Bank Sentral AS, The Federal Reserve (Fed) yang kemungkinan akan membuat dolar menguat.