Nilai Tukar Rupiah Melemah 0,21% Usai BI Pangkas Suku Bunga Acuan

Agatha Olivia Victoria
20 September 2019, 09:45
nilai tukar rupiah, suku bunga, bank indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Jumat (20/9) dibuka melemah 0,21% ke Rp 14.090 per dolar.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot perdagangan hari ini, Jumat (20/9), melemah. Mengutip Bloomberg, rupiah menyentuh level Rp 14.090 per dolar AS atau melemah 0,21% dibanding penutupan kemarin sore di level Rp 14.060 per dolar AS.

Vice President Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, rupiah saat ini sedang tertekan. "Ini karena pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) kemarin dan masih adanya prospek pemangkasan ke depannya," kata Ariston Kepada Katadata.co.id, Jumat (20/9).

Kemarin, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI 7 Days Reverse Repo Rate (7-DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%. Penurunan bunga tersebut merespons kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang memangkas bunga acuannya (Fed Fund Rate/FFR).

Pemangkasan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh BI sepanjang tahun ini. Total, tahun ini BI telah menangkas bunga acuannya 75 basis poin. Gubernur BI Perry Warjiyo pun menyampaikan bahwa BI masih akan membuka ruang pemangkasan suku bunga.

(Baca: BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Kurs Rupiah Tetap Perkasa)

"Ke depan BI akan melanjutkan bauran kebijakan yang akomodatif. Akomodatif apa? BI kan punya banyak instrumen, bisa dalam bentuk suku bunga, likuiditas, dan lain-lain," ujar Perry dalam konferensi pers di kantornya kemarin.

Namun, menurut Ariston, rupiah masih bisa menguat pada hari ini. Penguatan didorong pelemahan tingkat imbal hasil (yield)) obligasi AS bertenor 10 tahun yang terdampak pemangkasan suku bunga acuan The Fed. Sehingga, ia pun memproyeksikan rupiah masih bergerak di antara Rp 14.040 - Rp 14.100 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...