KontraS Sebut Penghargaan 'Putera Reformasi' untuk Jokowi Tak Relevan

Image title
23 September 2019, 16:11
penghargaan putera reformasi, jokowi, universitas trisakti
Katadata/Donang Wahyu
Presiden Jokowi saat wawancara khusus dengan Katadata.co.id, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/5). Jokowi disebutkan akan menerima penghargaan "Putera Reformasi" dari Universitas Trisakti.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai pemberian penghargaan "Putera Reformasi" oleh Universitas Trisakti kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak relevan. Pasalnya, mantan Wali Kota Solo itu dianggap gagal memenuhi janjinya untuk menuntaskan masalah HAM di masa lalu.

"Itu (penganugrahan penghargaan) seperti lelucon saja. Di saat semua orang sedang protes pada Jokowi tentang rancangan undang-undang yang bermasalah, tapi malah ada usulan seperti itu," ujar Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan, saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (23/9).

Advertisement

Menurutnya, sejak Jokowi menjabat sebagai Presiden RI periode pertama 2014 lalu, tidak ada satu pun permasalahan HAM yang diselesaikannya. Padahal, salah satu tema kampanye Jokowi adalah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Tidak tegasnya Jokowi dalam menentukan sikap terkait dengan rencana revisi UU KPK dan RKUHP juga menjadi alasan penghargaan tersebut tak layak diterima. Selain itu, kasus rasial yang terjadi pada mahasiswa Papua di Jawa Timur menjadi salah satu penyebab kegagalan Jokowi.

(Baca: Polemik Gelar Reformasi ke Jokowi, Rektor Trisakti Sebut Peran Alumni)

"Pemerintah cenderung menggunakan cara-cara represif melalui militer menjadikannya jauh dari semangat reformasi. Semua masalah berhenti ditempat. Ditambah pemerintah terlalu lamban menyelesaikan konflik Papua," kata dia.

KontraS justru menyoroti pihak Universitas Trisakti yang terkesan berlebihan dalam memberikan gelar. Padahal, saat terjadinya konflik tahun 1998 beberapa mahasiswa menjadi korban. Pihak militer dituduh sebagai dalang penculikan dan pembunuhan terhadap aktivis mahasiswa.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement