Pertamina EP Papua Field Produksi Perdana Minyak Lapangan Salawati

Image title
23 September 2019, 11:31
pertamina ep asset 4, lapangan salawati, lifting minyak
Pertamina EP Asset 4
Ilustrasi fasilitas milik Pertamina EP Asset 4.

Pertamina EP Asset 4 Papua Field menyatakan telah memproduksi minyak siap jual atau lifting salawati mix yang berasal dari lapangan produksi Salawati. Minyak tersebut dialirkan menuju kilang Pertamina Refinery Unit (RU) VII Kasim pada Sabtu (21/09) di Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Dalam proses lifting tersebut sebanyak 3.700 barel minyak ditransfer dengan menggunakan Oil Barge Sungai Mentaya (OBSM) dari Kanal Salawati, menuju jetty II Pertamina RU VII Kasim. General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto mengatakan, lapangan produksi Salawati memiliki peran yang besar dalam produksi minyak Pertamina.

Saat ini, produksi minyak di Papua Field mencapai 1.100 barel minyak per hari (bopd) dan lapangan Salawati menyumbangkan 330-360 barel minyak per hari. “Proses lifting dilakukan setiap sepuluh hari sekali dan memerlukan waktu sekitar 10 jam,” ujar Agus seperti dikutip berdasarkan keterangan tertulis, Senin (23/9).

(Baca: Incar Cadangan Minyak, Pertamina EP Eksplorasi Wilayah Jambi Field)

Lifting minyak Salawati Mix ke Pertamina RU VII merupakan yang pertama kalinya sejak lapangan produksi Salawati dialih kelola oleh Pertamina EP Asset 4 Papua Field pada 2015. Sebelumnya, minyak yang diproduksi di lapangan Salawati ditransfer menggunakan kapal tongkang minyak menuju Kasim Marine Terminal (KMT). 

Produk tersebut kemudian dicampurkan dengan minyak produksi kontraktor KKS lainnya di wilayah Salawati, untuk kemudian ditransfer ke Pertamina RU VII. "Dengan lifting minyak dari Salawati secara langsung ke Pertamina RU VII Kasim, Pertamina EP Asset 4 Papua Field dapat menghemat biaya pemanfaatan tangki di KMT sekitar Rp 300 juta," kata Agus.

Selain itu, dia juga menambahkan, proses ini sekaligus meminimalisir losses minyak akibat tercampurnya minyak milik Pertamina EP Asset 4 dengan minyak-minyak dari produksi kontraktor KKS lain. Lifting melalui RU Kasim mampu memberikan tambahan efisiensi bagi Pertamina EP Papua Field sebesar US$ 2 per barel berupa handling fee salawati crude.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...